PENGAMAT olahraga Fritz E Simanjuntak berpendapat sebaiknya Pemerintah fokus penyelenggaraan Islamic Solidarity Games III tetap berlangsung di Riau. Pemindahan iven internasional ke Jakarta sebagaimana usul Menpora Roy Suryo, belum tentu akan menyelesaikan persoalan. Justru sebaliknya, hanya akan menambah persoalan di Ibukota Jakarta.
"Dipindahkan ke Jakarta pun, belum tentu menyelesaikan masalahnya. Justru menambah masalah baru, karena harus menyiapkan semua hal mulai dari awal lagi," kata Fritz dalam siaran pers yang diterima, Senin (20/5).
Fritz justru meminta Kemenpora lebih baik mengoptimalisasi penyelenggaraan ISG di Riau , mengingat waktu terus berjalan dan praktis hanya tinggal 3 bulan jika Penyelenggaraan ISG tersebut benar-benar akan dilaksanakan pada bulan September.
”Sebentar lagi sudah masuk ke bulan Juni apa yang bisa dilakukan dengan sisa waktu 3 bulan ini ? belum lagi menunggu payung hukumnya. Karena mengubah Kepres dan itu tidak mudah,” terang Fritz.
Kekisruhan yang dibuat dengan pernyataan pemindahan ISG, disebut Fritz sebagai bukti nyata ketidakmampuan pemerintah mengelola iven internasional di Indonesia.“Semuanya serba mepet, lihat saja Asian Beach Games, kemudian Sea Games dan sekarang Islamic Solidarity Games. Padahal ini sudah berulang kali,” ujarnya lagi.
Lebih Lanjut Fritz meminta persoalan politik tidak dicampuradukan dengan Olahraga.“Status Gubernur Riau sebagai tersangka, itu adalah persoalan lain. Fokus Menpora justru kepada penyelenggaraannya saja karena status Gubernur Riau adalah masalah hukum,” ujarnya.
Fritz juga mempertanyakan peranan KON/KOI . Dalam Situasi seperti ini seharusnya KON dan KOI harus bertanggung jawab karena tanggungjawab penyelenggaraan ISG III ada pada mereka.”Seharusnya KON dan KOI itu lah yang palng bertanggung jawab karena mereka lah domain responsbility Sport of event,” ungkap Fritz.
Secara terpisah Anggota Komisi X DPR-RI Dedi “Ming”Gumelar mengatakan, Komsi X sampai saat ini belum mendapat informasi tentang pemindahan ISG III dari Riau ke Jakarta.”Yang saya tahu ISG III itu di Riau . Tapi kalau memang akan ada pemindahan tentunya kami juga diberitahu. Menurut Saya buat apa dipindah ke Jakarta kalau Riau sudah bangun prasarana untuk ISG,” ujarnya.(az/jpnn)
"Dipindahkan ke Jakarta pun, belum tentu menyelesaikan masalahnya. Justru menambah masalah baru, karena harus menyiapkan semua hal mulai dari awal lagi," kata Fritz dalam siaran pers yang diterima, Senin (20/5).
Fritz justru meminta Kemenpora lebih baik mengoptimalisasi penyelenggaraan ISG di Riau , mengingat waktu terus berjalan dan praktis hanya tinggal 3 bulan jika Penyelenggaraan ISG tersebut benar-benar akan dilaksanakan pada bulan September.
”Sebentar lagi sudah masuk ke bulan Juni apa yang bisa dilakukan dengan sisa waktu 3 bulan ini ? belum lagi menunggu payung hukumnya. Karena mengubah Kepres dan itu tidak mudah,” terang Fritz.
Kekisruhan yang dibuat dengan pernyataan pemindahan ISG, disebut Fritz sebagai bukti nyata ketidakmampuan pemerintah mengelola iven internasional di Indonesia.“Semuanya serba mepet, lihat saja Asian Beach Games, kemudian Sea Games dan sekarang Islamic Solidarity Games. Padahal ini sudah berulang kali,” ujarnya lagi.
Lebih Lanjut Fritz meminta persoalan politik tidak dicampuradukan dengan Olahraga.“Status Gubernur Riau sebagai tersangka, itu adalah persoalan lain. Fokus Menpora justru kepada penyelenggaraannya saja karena status Gubernur Riau adalah masalah hukum,” ujarnya.
Fritz juga mempertanyakan peranan KON/KOI . Dalam Situasi seperti ini seharusnya KON dan KOI harus bertanggung jawab karena tanggungjawab penyelenggaraan ISG III ada pada mereka.”Seharusnya KON dan KOI itu lah yang palng bertanggung jawab karena mereka lah domain responsbility Sport of event,” ungkap Fritz.
Secara terpisah Anggota Komisi X DPR-RI Dedi “Ming”Gumelar mengatakan, Komsi X sampai saat ini belum mendapat informasi tentang pemindahan ISG III dari Riau ke Jakarta.”Yang saya tahu ISG III itu di Riau . Tapi kalau memang akan ada pemindahan tentunya kami juga diberitahu. Menurut Saya buat apa dipindah ke Jakarta kalau Riau sudah bangun prasarana untuk ISG,” ujarnya.(az/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Runner Up di Lintasan Basah, Crutchlow Pede Lima Besar
Redaktur : Tim Redaksi