SURABAYA - Masa persiapan Persebaya Surabaya menuju laga pertama Indonesian premier League (IPL) kian mepet. Berdasar jadwal, sembilan hari lagi mereka melakoni laga perdana melawan Bontang FC.
Tim kebanggan Arek Suroboyo itu langsung mengarahkan fokus untuk menyempurnakan kerja sama tim di hari kedua latihan bersama, kemarin. Kubu Persebaya sepakat tak mau menyalahkan berbagai masalah yang mengganggu persiapan tim dalam sebulan terakhir. Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui hal itu sebagai salah satu hal yang harus dilalui untuk mengefektifkan sisa masa persiapan.
Meski demikian, tak banyak kendala yang ditemukan Ibnu terkait kondisi para pemainnya. Karena itu, dia salut dengan kedisiplinan para pemain meski tak menjalani latihan bersama sebagai satu tim.
"Di dua hari ini, saya melihat kondisi pemain secara keseluruhan, fisiknya juga sentuhan bola. Kerjasama tim menjadi kebutuhan mendesak karena sudah lama tidak latihan bersama," kata Ibnu, saat ditemui di Mess Persebaya, Jl Karanggayam, usai latihan pagi, kemarin.
Pengembalian kondisi masih jadi perhatian utama Ibnu dan staf pelatih lainnya. Setelah hanya menjalani latihan ringan di lapangan futsdal Gool Mangga Dua, Surabaya sehari sebelumnya, mulai kemarin para pemain berlatih di Lapangan Persebaya, pagi dan sore hari.
"Latihan intensif, setiap hari. Sambil lihat kondisi pemain, fokus pada latihan kerjasama tim dan ini saya tekankan betul. Dalam latihan kerjasama tim dalam permainan seperti tadi (kemarin), semua sudah termasuk mulai teknik, taktik dan fisik," terangnya.
Kendala tidak latihan bersama harus diakui mengurangi naluri bermain sebagai tim. Ibnu mengakui, secepatnya timnya harus menyatu seperti yang mereka dapatkan sebelum libur latihan bersama 5 Januari lalu. Dia menilai, setidaknya seperti yang ditunjukkan di Piala Wali Kota Ternate, Desember lalu.
Dalam beberapa hari ke depan, dia menargetkan timnya sudah mampu menerapkan strategi pressing yang sudah menjadi ciri khas Persebaya dalam beberapa musim terakhir.
"Saat ini kondisi tim tak sampai 90 persen. Kami meningkatkan itu sambil jalan," kata Ibnu.
Sementara itu, hingga kemarin, cuma ada dua pemain yang belum sempat bergabung bersama tim. Mereka adalah Rivelino Ardiles dan Evan Dimas.
Rivelino terkendala dengan penerbangan dari kota asalnya Padang ke Surabaya. Sementara Evan sejak akhir pekan lalu bergabung dengan tim nasional U-19 yang berlatih di Timika, Papua. (ady)
Tim kebanggan Arek Suroboyo itu langsung mengarahkan fokus untuk menyempurnakan kerja sama tim di hari kedua latihan bersama, kemarin. Kubu Persebaya sepakat tak mau menyalahkan berbagai masalah yang mengganggu persiapan tim dalam sebulan terakhir. Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui hal itu sebagai salah satu hal yang harus dilalui untuk mengefektifkan sisa masa persiapan.
Meski demikian, tak banyak kendala yang ditemukan Ibnu terkait kondisi para pemainnya. Karena itu, dia salut dengan kedisiplinan para pemain meski tak menjalani latihan bersama sebagai satu tim.
"Di dua hari ini, saya melihat kondisi pemain secara keseluruhan, fisiknya juga sentuhan bola. Kerjasama tim menjadi kebutuhan mendesak karena sudah lama tidak latihan bersama," kata Ibnu, saat ditemui di Mess Persebaya, Jl Karanggayam, usai latihan pagi, kemarin.
Pengembalian kondisi masih jadi perhatian utama Ibnu dan staf pelatih lainnya. Setelah hanya menjalani latihan ringan di lapangan futsdal Gool Mangga Dua, Surabaya sehari sebelumnya, mulai kemarin para pemain berlatih di Lapangan Persebaya, pagi dan sore hari.
"Latihan intensif, setiap hari. Sambil lihat kondisi pemain, fokus pada latihan kerjasama tim dan ini saya tekankan betul. Dalam latihan kerjasama tim dalam permainan seperti tadi (kemarin), semua sudah termasuk mulai teknik, taktik dan fisik," terangnya.
Kendala tidak latihan bersama harus diakui mengurangi naluri bermain sebagai tim. Ibnu mengakui, secepatnya timnya harus menyatu seperti yang mereka dapatkan sebelum libur latihan bersama 5 Januari lalu. Dia menilai, setidaknya seperti yang ditunjukkan di Piala Wali Kota Ternate, Desember lalu.
Dalam beberapa hari ke depan, dia menargetkan timnya sudah mampu menerapkan strategi pressing yang sudah menjadi ciri khas Persebaya dalam beberapa musim terakhir.
"Saat ini kondisi tim tak sampai 90 persen. Kami meningkatkan itu sambil jalan," kata Ibnu.
Sementara itu, hingga kemarin, cuma ada dua pemain yang belum sempat bergabung bersama tim. Mereka adalah Rivelino Ardiles dan Evan Dimas.
Rivelino terkendala dengan penerbangan dari kota asalnya Padang ke Surabaya. Sementara Evan sejak akhir pekan lalu bergabung dengan tim nasional U-19 yang berlatih di Timika, Papua. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inter Menang, Lazio Imbang, Napoli Tumbang
Redaktur : Tim Redaksi