Food Estate Bantu Mencegah Kebakaran Hutan

Senin, 13 Maret 2023 – 18:03 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Ilustrasi: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Manfaat food estate sudah mulai dirasakan oleh masyarakat karena selain sebagai penjaga ketahanan pangan nasional, juga mencegah kebakaran hutan.

Timang, salah satu petani dari Kelompok tani Ulin Berkarya Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, merasa terbantu berkat program ini.

BACA JUGA: Ini Kebakaran Hutan Terbesar di Amerika, Kota Las Vegas dalam Bahaya

Timang menjelaskan semenjak program food estate berjalan, dirinya berserta banyak petani lain dapat merubah perilaku tani yang sebelumnya melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan baru.

"Sebelumnya, kami memang sudah bertani tapi ya semampunya saja, sekarang kami bisa menanam padi sawah, kami bisa berhenti lakukan kegiatan yang istilahnya sistem padi gunung atau sistem bakar, nah makanya kami manfaatkan ini dengan sebaik mungkin," jelas Timang seperti dikutip di Jakarta, Senin (13/3).

BACA JUGA: Tak Ada WNI yang Terkena Dampak Kebakaran Hutan di Turki

Program Food Estate pada implementasinya menerapkan beberapa hal seperti memanfaatkan lahan-lahan yang sudah ada, termasuk sebelumnya terlantar atau tidak produktif.

Oleh karena itu, tidak perlu lagi melakukan pembukaan lahan baru dengan cara membakar hutan atau gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran. Selain itu, jika memang diperlukan, membuka lahan baru pun dilakukan dengan cara modern lewat bantuan dari pemerintah.

BACA JUGA: Polda Sumsel Mengerahkan Brimob di Kabupaten Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

"Kalau tanah seperti ini dulu awalnya pertanian padi gunung. lalu kemudian kita sempat juga tanam karet. Tapi keduanya tidak menguntungkan, apalagi kalau datang musim hujan, bisa terendam," ungkap Timang.

Komarudin, Ketua kelompok tani Merpati Putih, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang merasa terbantu karena lahan yang sebelumnya terendam air bertahun-tahun kini dapat ditanam kembali.

Selain pencegahan terhadap kebakaran hutan, food estate juga berikan manfaat peningkatan produktivitas lahan yang semula tidak produktif.

"Setelah food estate masuk, lahan yang pernah tenggelam karena tanggul air yang rusak bisa diperbaiki. Kami bisa menanam kembali, malah tadinya saya kerja serabutan saja karena tidak ada lahannya yang bisa digarap," jelas Komarudin.

Oleh karenanya, dia sangat berharap program food estate terus disempurnakan, meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menjabat presiden lagi, program tersebut terus dijalankan.

"Kami berharap program ini terus dilanjutkan, yang mengganti Pak Jokowi pun melanjutkan, programnya saja. Jangan putus-putus, kalau satu kali dua kali buka ini, petani belum bisa berhasil, lah. Sampai minimal tiga kali, selanjutnya mungkin sudah bisa petani mandiri," tutupnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan program food estate di Kalimantan Tengah dapat menjadi role model bagi program food estate di tingkat nasional.

Perkembangan food estate sudah mulai terlihat adanya perkembangan positif. Sehingga, diharapkan agar nantinya wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) bisa menjadi lumbung pangan bagi nasional.

“Pengembangan food estate ini dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, peningkatan produksi, dan produktivitas, serta menambah indek pertanaman (musim tanam)," kata Syahrul yang rutin mengunjungi kawasan food estate di Kalteng.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler