"Honorer K1 yang mendapatkan formasi CPNS 2012 memang terbanyak guru dan tenaga kesehatan. Prosentasenya 80 persen lebih," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Negara Eko Sutrisno di Jakarta, Kamis (27/12).
Meski tidak menyebutkan angka pastinya, namun Eko mengatakan, guru terbanyak formasinya hampir 70 persen. Untungnya, bukan guru bahasa Indonesia yang terbanyak, tapi tersebar merata. Seperti guru Matematika, bahasa Inggris, Fisika, dan lainnya.
Sedangkan tenaga kesehatan memakan 20 persen lebih dari kuota yang ada. Sayangnya, tenaga dokter tidak sebanyak yang diinginkan. Yang banyak adalah perawat, sanitasi, dan lain-lain.
"Honorer K1 yang dokter sangat sedikit, perawatnya yang banyak," ujarnya.
Bagaimana dengan tenaga administrasi? Kendati pemerintah berencana menghentikan pemberian formasi bagi administrasi, namun menurut Eko, hal tersebut tidak bisa dilakukan terhadap honorer. Sebab, sesuai amanat PP 56 Tahun 2012, honorer tertinggal yang memenuhi kriteria harus diangkat CPNS.
"Formasi tenaga teknis (administrasi) tidak sampai 15 persen. Yang paling kecil adalah tenaga penyuluh di bawah lima persen. Padahal penyuluh sangat dibutuhkan tenaganya oleh masyarakat," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan 49.714 honorer K1 clear atau tidak bermasalah. Ini setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan quality assurance (QA). Dari formasi yang disiapkan pemerintah 71 ribu orang, masih ada 21 ribu honorer dinyatakan belum clear dan masih diperiksa oleh tim QA.
Saat ini ke-49.714 CPNS tersebut sedang dalam proses penetapan NIP setelah mendapatkan formasi pada 19 Desember 2012.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Demonstran Tuntut John Kei Divonis Mati
Redaktur : Tim Redaksi