Format Baru Bikin Piala Afrika 2019 Lebih Kompetitif

Jumat, 21 Juni 2019 – 09:44 WIB
Trofi Piala Afrika. Foto: AFP

jpnn.com, KAIRO - Piala Afrika 2019 menyajikan persaingan yang lebih ketat. Salah satu penyebabnya ialah waktu penyelenggaraannya yang digeser ke musim panas.

Hal itu membuat sebagian tim bisa memainkan para penggawanya yang berkarier di Eropa.

BACA JUGA: Wow, Demi Mendapatkan Pepe, Jurgen Klopp Rela Tendang Salah

Misalnya, tuan rumah Mesir dengan Mohamed Salah dan Senegal yang memiliki Sadio Mane.

BACA JUGA: 3 Hari Lagi! Piala Dunia Wanita 2019

BACA JUGA: Tottenham Vs Liverpool: Sudah 6 Musim Pemain Afrika Puasa, Bagaimana, Salah?

Inovasi berikutnya adalah menambah jumlah peserta dari 16 menjadi 24 tim. Sebab, ada beberapa negara baru yang masuk Federasi Sepak Bola Afrika beberapa saat lalu.

Perubahan itu membuat jumlah grup yang awalnya hanya empat kini menjadi enam.

BACA JUGA: Aubameyang, Mane dan Salah Berbagi Sepatu Emas Premier League

Efek dari penambahan peserta dan grup membuat cara untuk lolos ke fase knockout tidak hanya bergantung kepada status juara dan runner-up masing-masing grup.

Pasalnya, ada empat dari enam tim peringkat ketiga yang juga lolos dengan predikat peringkat ketiga terbaik.

Nantinya, enam tim peringkat tiga tiap grup akan diurutkan dalam klasemen berdasark performa mereka selama fase grup.

Nah, empat tim teratas berhak lolos ke fase knockout.  Inovasi lainnya yang membuat Piala Afrika tahun ini kian kompetitif adalah diterapkannya video assistant referee (VAR).

Tampaknya, CAF terinspirasi dengan kiprah VAR di Piala Dunia 2018, fase knockout Liga Champions, dan final Liga Europa musim lalu.

"VAR di Piala Afrika kali ini mulai diterapkan sejak babak delapan besar," ucap ketua Komite Wasit CAF Souleyman Waberi seperti dilansir Futaa. (io)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik Buat Penggemar Mohamed Salah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler