jpnn.com - LONDON – Hampir semua pembalap happy ketika sistem kualifikasi balik kucing ke sistem lama. Keputusan itu diambil FIA Minggu pagi (20/3), alias hanya beberapa jam menjelang GP Australia dimulai.
Meski begitu, para pembalap menganggap keputusan yang terkesan plinplan itu menunjukkan ada sesuatu yang salah.
BACA JUGA: Guardiola Diminta Lebih Banyak Pakai Lulusan Akademi City
Setiap regulasi di F1 dirumuskan beberapa pihak. Ada Strategy Group, Komisi F1, serta Dewan Motor Sport Dunia. Driver Mercedes Lewis Hamilton terang-terangan menganggap mereka perlu dirombak, atau minimal dirampingkan.
’’Aku rasa di atas sana ada terlalu banyak orang yang membuat keputusan. Orang-orang yang mungkin tidak tahu banyak bagaimana rasanya berada di dalam mobil,’’ kecamnya sebagaimana dilansir Autosport kemarin.
BACA JUGA: Jelang Kedatangan Guardiola, City Incar Empat Pemain Tenar
Sementara itu, pembalap Ferrari Sebastian Vettel menyebut kembalinya kualifikasi ke format semula sangatlah memalukan. Menurut dia, hal itu tidak perlu terjadi kalau sejak awal format tidak diubah.
’’Kualifikasi itu bukan gurauan!’’ seru Vettel sebagaimana dikutip Crash. ‘’Kami seharusnya tak perlu mengalami itu (sistem baru) di Australia’’ tegas dia.
BACA JUGA: Mihajlovic Kesal tak bisa Dekati Inter dan Fiorentina
’’Yang terjadi kemarin itu sangat memalukan. Kita publik F1 hanya bisa minta maaf kepada orang-orang yang nonton dari grandstand,’’ ucapnya.
Sebaliknya, bos Mercedes Toto Wolff menganggap kontroversi soal kualifikasi yang menyelimuti pekan pertama musim 2016 adalah pelajaran bagus. Faktanya, format kualifikasi baru itu memang lebih seru, terutama buat penonton. Namun, memang belum siap diterapkan di Melbourne.
’’Setahun ke depan ini kita harus me-review format itu,’’ ucapnya.
Kualifikasi baru kemarin membuat tim dan penonton sama-sama bingung. ’’Format itu menarik sekali sebenarnya,’’ ucap Wolff. (irr/c17/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Tak Ingin Diganggu PSSI, Menpora Minta Maaf kepada Pers
Redaktur : Tim Redaksi