jpnn.com - JPNN.com - Pada gelaran Piala AFF 2018 mendatang dipastikan berubah format. Jika sebelumnya Piala AFF digelar di dua tempat dengan sistem host dan co-host.
Dalam Piala AFF 2018 sudah berformat round robbin, dengan sistem dua laga kandang dan tandang. Nantinya, Asean Football Federation (AFF) yang akan menentukan tim mana saja yang menjadi tuan rumah.
BACA JUGA: Duh...Pesan Lilipaly di Instagram Ini Bikin Terharu
Selain mengubah format, Piala AFF 2018 juga bakal diramaikan oleh lebih banyak peserta. Ada 10 negara yang akan ikut. Sembilan negara yang peringkatnya paling atas, langsung lolos. Lainnya, berasal dari pemenang duel playoff.
Format baru Piala AFF kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah akan hadir gesekan dengan kompetisi lokal?
Pertanyaan yang wajar karena dengan sistem seperti ini, Piala AFF bisa saja berlangsung lebih lama, karena tim-tim harus beristirahat panjang sebelum melakoni perjalanan jauh, menuju kandang lawan.
Jadwal kick-off juga bisa saja dipercepat agar ujung turnamen tepat waktu.
Apalagi, kompetisi di Indonesia dari musim ke musim, selalu bermasalah dengan jadwal. Berbagai situasi kerap membuat ujung kompetisi molor.
Wakil Ketua Umum PSSI Bidang Kompetisi, Joko Driyono, angkat bicara soal perubahan format Piala AFF. Joko menyatakan, PSSI sebenarnya menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan format Piala AFF.
Lewat format ini, atmosfer turnamen diyakini lebih baik. Selain itu, nilai komersial Piala AFF, disebut Joko, bisa meningkat. "Ini bukan proses secara tiba-tiba. Pembicaraan soal perubahan format sudah dilakukan empat tahun lalu," kata Joko.
"Justru, format ini dipilih berdasarkan pertimbangan sinkronisasi jadwal kompetisi domestik di negara-negara ASEAN," lanjutnya.
Joko merasa, jika mempertahankan format lama, potensi gesekan antara kompetisi domestik dengan turnamen internasional lain lebih besar. Itu sudah terbukti dalam beberapa kesempatan.
"Siklus tahun ganjil termakan SEA Games, genap ada Piala AFF. Di sela-sela siklus empat tahunan, terdapat Asian Games, Pra Piala Dunia, dan Pra Piala Asia. maka, format kandang dan tandang jadi opsi terbaik," ujar Joko. (psy/rak)
Redaktur & Reporter : Budi