JAKARTA - Forum DPD I atau jajaran pengurus Partai Golkar tingkat provinsi menepis isu, adanya upaya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung untuk melakukan evaluasi pencalonan presiden Aburizal Bakrie. Juru Bicara Forum DPD I Golkar se-Indonesia Ridwan Bae menyatakan, tidak ada niatan dari Akbar untuk mengevaluasi pencapresan Ical -sapaan akrab Aburizal.
"Secara tegas Bang Akbar menyatakan tidak ada niatan untuk mengevaluasi Bang Ical," ujar Ridwan dalam keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar.
Menurut Ridwan, setelah muncul pemberitaan bahwa ada isu evaluasi pencapresan melalui Wantim, dirinya langsung menemui Akbar. Ridwan mengaku menemui Akbar pada Selasa (17/9) petang untuk mengklarifikasi hal tersebut. "Setelah saya pastikan, tidak ada niatan itu," ujar Ketua DPD I Golkar provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Ridwan menyatakan, dirinya agak kaget dengan pernyataan Akbar yang muncul di media. Ini karena, pencalonan Ical sebagai capres bukan semata keinginannya selaku Ketua Umum Partai Golkar, tapi juga seluruh kader partai. "Sebanyak 99,9 persen kader menginginkan Bang Ical maju," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Akbar, Ridwan menyebut bahwa tokoh senior Partai Golkar itu menyebut tentang evaluasi. Namun, evaluasi itu ditujukan kepada kerja tim pemenangan pemilu partai. Jika selama ini elektabilitas Ical masih belum signifikan, harus ada evaluasi dari kinerja tim. "Saya sependapat kalau itu. Karena belum menaiknya Aburizal, tanggung jawab kita semua. Mulai dari desa sampai DPP," ujarnya.
Jika evaluasi kerja tim pendukung Ical yang dibahas di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Oktober nanti, Ridwan menilai hal itu sah-sah saja. Namun, sebaiknya semua pihak tidak mempertentangkan antara posisi Akbar dengan Ical. "Jangan melebihkan pernyataan Bang Akbar," jelasnya.
Selain Akbar, suara evaluasi juga muncul dari Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweyai. Ridwan menyatakan, Yoris yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar sebaiknya melakukan perbaikan di internal lembaga yang dia pimpin terlebih dahulu. Menurut dia, tidak akan ada perubahan pencapresan Ical, sepanjang DPD I dan DPD II Golkar bulat mendukung. "Saya tegaskan, kemenangan Aburizal Bakrie tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Ridwan juga angkat bicara terkait elektabilitas Ical yang dinilai masih rendah dalam sejumlah survei. Menurut dia, Partai Golkar memiliki banyak pengalaman terkait survei. Kepala daerah Partai Golkar yang dalam survei dinilai rendah, ternyata mampu mengalahkan incumbent. Contoh lain dari luar Partai Golkar adalah keberhasilan Gubernur DKI Joko Widodo yang mengalahkan incumbent Fauzi Bowo. "Hasil survei bukanlah satu-satunya ukuran. Yang penting, bagaimana bersama-sama mengangkat elektabilitas," tandasnya. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Presiden dan Sekjen PKS Sebut Fathanah Urusi Sulawesi Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Disarankan Periksa Pacar Dul di Rumah
Redaktur : Tim Redaksi