JAKARTA – Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dalam pertemuan G20 yang digelar pada 18-20 April lalu, Indonesia menyampaikan perlu adanya pembiayaan infrastruktur, sehingga bisa menjaga pertumbuhan dunia yang berkelanjutan, kuat dan seimbang.
“Jadi kita merasa perlu adanya satu inisiatif global yang membicarakan tentang pembangunan infrastruktr khususnya untuk negara-negara berkembang,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (24/4).
Dengan adanya pembangunan infrastruktur dan pembiayaan infrastruktur, sambungnya, maka negara-negara maju bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang.
Hal ini tentu saja akann memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dunia.
Selain itu, dalam pertemuan bertaraf internasional ini juga dibahas terkait dengan regulasi keuangan. Juga diharapkan ada inisiatif global untuk meningkatkan edukasi bagi masyarakat yang selama ini belum mempunyai akses kepada sistem keuangan dan juga membuat customer protection yang lebih baik.
“Pokok nya kita membicarakan tentang bagaimana framework untuk sustanaible, strong and balanced growth,” urainya.
Lebih lanjut Agus mengatakan agenda ketiga yang dibahas dalam pertemuan G20 ini juga tentang kesepakatan leaders tahun 2010 yang akan meningkat sumber daya (resources) bagi dana moneter internasional (IMF). “Itu sudah lengkap dibuat dan memerlukan tambahan lagi,”jelasnya.
Menurutnya, negara-negara maju khususnya Eropa sudah memiliki komitmen meningkatkan alokasi resources bagi IMF, namun Indonesia sendiri belum bisa melakukan hal yang serupa pasalnya perlu melakukan pembahasan di dalam negeri. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Agustus Tidak Boleh Pakai BBM Bersubsidi
Redaktur : Tim Redaksi