Forum Marbut Desak Polri Usut Tuntas Kasus Hoaks Ratna

Rabu, 10 Oktober 2018 – 17:37 WIB
Ratna Sarumpaet tiba di Polda Metro Jaya. Foto: elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Forum Marbut Masjid se-Jabotabek prihatin dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang melibatkan elite politik Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasalnya, mereka yang seharusnya menjadi panutan masyarakat, seolah asyik menyebarkan berita bohong.

Koordinator Forum Marbut se-Jabodtabek Fachri Amir menilai, pembohongan publik atau penyebaran hoaks bisa berakibat kepada fitnah.

BACA JUGA: Prabowo-Sandi Harus Punya Terobosan Kurangi Efek Dusta Ratna

''Sedangkan fitnah sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam Alquran, bahwasanya fitnah lebih keji daripada pembunuhan, dan dikuatkan lagi oleh hadis baginda Rasulullah saw yang berbunyi Kalian hendaklah menjadi orang yang shiddiq, orang yang jujur, dan wafa,'' ujar Fachri Amir dalam keterangan persnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (10/10).


Deklarasi Forum Marbut se-Jabodetabek soal kasus hoaks yang melibatkan elite politik di Jakarta. Foto: Istimewa

BACA JUGA: Pak Amien Rais, Jangan Menggeser Persoalan Hukum ke Politik

''Artinya, bahwa menyampaikan berita bohong dan menyebar hoaks berarti telah bertolak belakang dengan hadis Nabi dan bahkan juga firman Allah SWT,'' tambah Fachri.

Sebagai umat Islam, kata Fachri, harusnya selalu amanah menyampaikan tugas dengan penuh konsekuensi. Jangan sekali-kali berbohong, sebab dengan kebohongan bisa membuat suatu bentuk kekacauan, adu domba antar anak bangsa, bahkan menjurus kepada kehancuran dan kehinaan. ''Di dunia hina, dan di akherat nanti diancam siksa neraka,'' tegasnya.

BACA JUGA: Tuntut Pencopotan Kapolri, Amien Dituding Mau Bernegosiasi

Tanpa ada kepentingan politik, Marbut Masjid se-Jabodetabek meminta kepada tokoh bangsa dan seluruh elite partai politik untuk menahan diri dan tidak menebar berita bohong.

''Mendesak Polri untuk mengusut tuntas kasus kebohongan atau penyebaran berita hoaks yang di lakukan oleh tokoh bangsa, elite partai politik, serta pejabat pemerintah yang nyata-nyata telah membuat keresahan di tengah masyarakat,'' katanya.

Pernyataan ini, lanjut Fachri, dikeluarkan sebagai bentuk keprihatinan anak bangsa tanpa ada kepentingan politik di belakangnya. ''Kami meyakini bahwa dengan adanya berita bohong yang tersebar di masyarakat dapat merusak tatanan bermasyarakat, serta demokrasi yang selama ini kita jaga bersama-sama agar tidak terjadi perpecahan antar sesama anak bangsa,'' paparnya.

Selanjutnya, kepada seluruh umat untuk cerdas dalam memilih pemimpin bangsa, yaitu pemimpin yang berakhlak mulia, pemimpin yang mencoba selalu seperti yang diajarkan oleh Alquran dan sunnah Nabi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanafi Sebut Kasus Ratna Dipakai buat Gagalkan Prabowo-Sandi


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler