Foto Polisi Duduk Bareng Pembacok Hermansyah, Jadi Ingat Kasus Dai Bachtiar

Kamis, 13 Juli 2017 – 15:22 WIB
Reza Indragiri Amriel. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tiga hari berhasil menangkap terduga penganiaya Hermansyah, pakar telematika ITB, polisi mendapat acungan jempol karena sudah bekerja efektif dan efisien.

Namun, prestasi itu diwarnai kehebohan soal foto polisi duduk bareng para terduga pembacok Herman.

BACA JUGA: 2 Pengeroyok Hermansyah Kembali Ditangkap, Sedang Diburu Wanita Bernama Siska

"Saya tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh mereka di foto tersebut. Tapi memang efektivitas dan efisiensi saja tidak cukup. Polisi kudu jaga equity. Itu terukur dari seberapa jauh polisi bekerja tidak tebang pilih, tidak pilih kasih, serta selaras dengan sensitivitas yang sedang berkembang di masyarakat," tutur Reza Indragiri Amriel, psikolog forensik, Rabu (12/7).

Menurut Reza, foto semacam itu membuka celah bagi tafsiran apa pun. Karena tafsiran tidak terbatas, pihak yang bisa terkena tafsiran paling negatif adalah polisi.

BACA JUGA: Viral Foto Pembacok Hermansyah Makan Bareng dengan Iriawan, Argo Yuwono: Wajar...

Ini bisa berimbas terhadap persepsi publik akan standar kerja kepolisian, baik terhadap pelaku kejahatan, korban, dan masyarakat luas.

"Jadi ingat amarah publik Australia saat tersebar foto Kapolri Dai Bachtiar berdiri sembari senyum-senyum persis di samping Amrozi," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi Temukan Baju Milik Pengeroyok Hermansyah, Penuh Darah..

Memang, lanjut Reza, boleh jadi ada siasat psikologis yang sedang dimainkan polisi agar pelaku kooperatif. Tujuannya semisal mengorek kemungkinan adanya otak aksi penganiayaan dimaksud. Secara keilmuan, teknik interogasi seperti itu juga ada.

"Bila itu yang sedang dilakukan pada foto dimaksud, maka polisi bekerja serius. Namun, itu bisa tak ditangkap khalayak karena foto tanpa teks membuka interpretasi nirbatas. Juga tafsiran terbentuk sesuai kualitas relasi masyarakat dan polisi yang terbangun selama ini. Betapa pun sinisnya sikap banyak kalangan, semoga polisi tidak mengalami demotivasi dan demoralisasi," paparnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengeroyok Hermansyah Sempat Bersenang-senang di Tempat Karaoke Jakarta Pusat


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler