FPI Adang Penyidik di Depan Rumah Habib Rizieq, Begini Reaksi Jenderal Idham Azis, Tegas!

Kamis, 03 Desember 2020 – 19:53 WIB
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meminta maaf. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyoroti aksi pengadangan yang dilakukan laskar Front Pembela Islam (FPI) terhadap penyidik Polda Metro Jaya di depan kediaman Habib Rizieq Shihab. Hal ini berkaitan dengan upaya menghalangi penyerahan surat panggilan kepada Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Idham pun menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan cara-cara premanisme untuk menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

BACA JUGA: Massa FPI Ikut Mengepung Rumah Mahfud MD? Azis Yanuar Jawab Begini

"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kita akan sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," kata Idham dalam keterangannya, Kamis (3/12).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta kepada seluruh stakeholder ataupun ormas harus patuh dengan payung hukum yang berlaku di Indonesia.

BACA JUGA: Rumah Ibunda Mahfud MD Diseruduk, Begini Respons LaNyalla

Idham menilai ancaman pidana diatur dengan jelas untuk pihak-pihak yang mencoba menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

"Ada sanksi pidana untuk mereka yang mencoba menghalang petugas dalam melakukan proses penegakan hukum," ujar Idham.

BACA JUGA: Dipo Alam: Habib Rizieq Saja Bisa Sabar, Cuma Sampai Kapan?

Selain itu, Idham memastikan, Polri akan mengusut tuntas kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yaitu dalam hal ini adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di beberapa acara yang dihadiri Rizieq.

"Polri selalu mengedepankan azas Salus Populi Suprema Lex Exto atau Keselamatan Rakyat Merupakan Hukum Tertinggi," tandas mantan Kabareskrim Polri ini.(cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler