jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro menegaskan, kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi sebenarnya perkara mudah.
Namun, karena ada masalah politik yang tak bisa dijelaskan, Imam Besar FPI itu belum bisa pulang ke Indonesia.
BACA JUGA: Moeldoko : Tak Ada yang Benci Habib Rizieq
Sugito lantas menyinggung perkara denda overstay Habib Rizieq yang selama ini dimunculkan oleh kubu pemerintah. Menurut dia, masalah denda overstay adalah hal kecil.
“Kalau kami mau jujur, kami kan punya banyak teman, itu bukan sesuatu yang besar, bukannya mau sombong. Rp 110 juta kali lima sekitar Rp 550 juta bukan sesuatu yang besar,” kata Sugito kepada JPNN.com, Senin (22/7).
BACA JUGA: Sugito Sebut Perkiraan Waktu Kepulangan Habib Rizieq
BACA JUGA: Tak Pulang ke Indonesia, Ternyata Habib Rizieq Nikahkan Putrinya di Arab Saudi
Apabila Habib Rizieq membayar denda Rp 550 juta, kata dia, belum tentu bisa langsung pulang. Karena Sugito menduga pemerintah meminta kepada Arab Saudi mencekal Habib Rizieq ke mana-mana.
BACA JUGA: Tak Pulang ke Indonesia, Ternyata Habib Rizieq Nikahkan Putrinya di Arab Saudi
"Kalau memang pemerintah beriktikad baik bisa mensupport di Keimigrasian Saudi, kirimkan buka cekal, itu kan simpel,” imbuh dia.
BACA JUGA: Biar Saja Habib Rizieq Urus Dirinya Sendiri
Habib Rizieq masih berada di Arab Saudi bersama sejumlah anggota keluarganya. Apabila pulang ke Indonesia, Rizieq harus membayar denda Rp 110 juta per orang. Adapun total denda yang harus dibayar Rp 550 juta. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Titiek Pengin Prabowo & Amien Segera Luangkan Waktu Jemput Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan