jpnn.com - JAKARTA - Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) bakal menggelar Youth Voice Festival 2023 di Bandung, Kamis (21/12).
Festival tersebut bakal menghadirkan pimpinan partai politik, TKN capres-cawapres, penyelenggara pemilu, dan organisasi kepemudaan.
BACA JUGA: Tegas, Mendagri Ganti Sejumlah Penjabat Kada Tak Netral di Pemilu 2024
Bendahara FPMI Amul HB menjelaskan kegiatan tersebut berupa talk show dan deklarasi komitmen bersama untuk mendukung Pemilu 2024 tanpa money politic, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas.
"Youth Voice Festival 2023 akan meminta komitmen untuk menggelar pemilu yang bersih," ujar Amul saat berkunjung ke kantor JPNN.com, Jakarta, Selasa (19/12) malam.
BACA JUGA: Menjelang Pemilu 2024, Ratusan Advokat Mendeklarasikan Tim Pembela Rakyat
"Pada tanggal 21 itu kami akan melakukan kegiatan yang akan mengundang tim dari tiga kandidat capres-cawapres. Kami akan meminta komitmen mereka soal money politik, politik identitas, polarisasi politik, hoaks, hate speech dan lain-lain," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa harus ada pencegahan sedini mungkin terkait adanya potensi polarisasi tersebut.
BACA JUGA: Mahfud Soroti Temuan PPATK Soal Transaksi Janggal Terkait Pemilu 2024
"Jangan sampai sudah kejadian malah disesali, nantinya kami meminta komitmen mereka pada kesempatan tersebut," katanya.
Sementara itu, Ketua FPMI, Yoel Y menuturkan pihaknya berkomitmen untuk terlibat untuk menjadikan pemilu yang bersih, sehat, dan berintegritas.
"Kami terbentuk dari gabungan dari partai-partai politik yang beranggotakan anak-anak muda yang punya idealisme, yang punya keinginan dan harapan bahwa Indonesia akan jadi lebih baik," tuturnya. (mcr8/jpnn)
Adapun FPMI juga mendorong tiga poin advokasi politik yaitu:
1. Mendorong afitmasi action, kouta usia muda sebanyak 20 persen dalam kontestasi politik/penyelenggara pemilu.
2. Mendorong pembatasan masa jabatan bagi anggota Legislatif di tiap tingkatan.
3. Mendorong hadirnya negara dalam pemberian pendidikan politik bagi anak muda secara masif.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra