jpnn.com - JAKARTA - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) bersuka cita merayakan hari jadinya yang ke-4, di Anjungan Maluku Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (31/1).
Kali ini, tema yang diusung Membangun Kebersamaan Untuk Kemajuan Maluku dan Indonesia. Ribuan anggota FPMM se-Jabodetabek hadir, berikut berbagai undangan dari ormas seperti Forum Bersama Laskar Merah Putih pimpinan Hamzah tun alias John, FBR, FPI, Forkabi, Pemuda Pancasila, Pemuda Banten dan Persatuan Bugis Makasar juga nampak hadir.
BACA JUGA: Emil Salim Dukung Kisah Bung Hatta Difilmkan
"Sesuai tema ulang tahun ke-4, FPMM ingin membangun kebersamaan. Tidak hanya untuk internal anggota FPMM tapi juga untuk seluruh pemuda Indonesia,” ujar Ketua FPMM Jakarta Timur, Ade Muhamad Nur.
Sosok kelahiran Tidore ini mengatakan, sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan, FPMM ingin selalu memiliki andil kuat untuk ikut membangun negeri ini. “Salah satunya dengan menghapus perbedaan yang sampai detik ini tak pernah kering kami perjuangkan,” tandas Ade.
BACA JUGA: LIMA Ungkap Alasan Komjen BG Tidak Pantas Jadi Kapolri
Apa yang dikatakan pria yang juga Produser Nyong Mutiara Hitam ini cukup beralasan. Pasalnya, sampai hari ini masih saja ada upaya diskriminatif terhadap masyarakat Maluku.
“Saya kadang bingung. Ada orang dari daerah lain tidak jadi menteri dua tahun saja sudah berteriak. Nah, kami orang-orang Maluku, 50 tahun tak bisa duduk di kursi menteri tetap saja diam,” tutur Ade.
BACA JUGA: Posko Crisis Center AirAsia Ditutup
Kendati diam, lanjut Ade, bukan berarti masyarakat Maluku akan terus menerima perlakukan tersebut. “Sebagai pemuda Maluku, kami akan terus berjuang agar tak akan ada lagi perbedaan,” pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Alat Bukti Ini Bisa Jebloskan Samad ke Bui
Redaktur : Tim Redaksi