JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta kembali bersebrangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok. Kali ini terkait wacana penggunaan gedung sekolah SD dan SMP untuk menampung pedagang kaki lima (PKL).
Ketua Fraksi Gerindra, M Sanusi menilai rencana Ahok tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan malah bisa menimbulkan masalah baru.
"Saya ingatkan. Jangan selesaikan masalah dengan membuat masalah baru," kata Sanusi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/7).
Sebelumnya, Ahok menyampaikan niatnya untuk memindahkan beberapa sekolah di daerah Jatinegara ke lokasi lain. Selanjutnya gedung-gedung sekolah itu akan dijadikan lokasi penampungan PKL.
Menurut Sanusi, pemindahan lokasi sekolah bukanlah sesuatu yang mudah. Selain itu proses pemindahan juga akan menganggu proses belajar mengajar siswa.
Di sisi lain, penataan PKL bukanlah sesuatu yang terlalu mendesak untuk dilakukan. Karena itu, lanjutnya, masih banyak waktu untuk mencari solusi lain yang lebih baik.
Sanusi mengaku tidak habis pikir bagaimana bisa ide pemindahan sekolah demi penataan PKL bisa dilontarkan oleh mulut rekan satu partainya itu. Ia pun mulai mempertanyakan komitmen duet Jokowi-Ahok untuk memajukan pendidikan.
"Mereka berdua punya janji meningkatkan kualitas pendidikan dan mendekatkan akses pendidikan. Jangan sampai janji ini mereka langgar hanya karena kebutuhan lahan bagi PKL," tegas anggota Komisi D ini.
Sekedar diketahui, ini bukan kali pertama Fraksi Gerindra bersebrangan dengan Ahok. Pada saat pembahasan tarif angkutan umum, Fraksi Gerindra menolak usulan tarif yang dibuat duet Jokowi-Ahok. (dil/jpnn)
Ketua Fraksi Gerindra, M Sanusi menilai rencana Ahok tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan malah bisa menimbulkan masalah baru.
"Saya ingatkan. Jangan selesaikan masalah dengan membuat masalah baru," kata Sanusi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/7).
Sebelumnya, Ahok menyampaikan niatnya untuk memindahkan beberapa sekolah di daerah Jatinegara ke lokasi lain. Selanjutnya gedung-gedung sekolah itu akan dijadikan lokasi penampungan PKL.
Menurut Sanusi, pemindahan lokasi sekolah bukanlah sesuatu yang mudah. Selain itu proses pemindahan juga akan menganggu proses belajar mengajar siswa.
Di sisi lain, penataan PKL bukanlah sesuatu yang terlalu mendesak untuk dilakukan. Karena itu, lanjutnya, masih banyak waktu untuk mencari solusi lain yang lebih baik.
Sanusi mengaku tidak habis pikir bagaimana bisa ide pemindahan sekolah demi penataan PKL bisa dilontarkan oleh mulut rekan satu partainya itu. Ia pun mulai mempertanyakan komitmen duet Jokowi-Ahok untuk memajukan pendidikan.
"Mereka berdua punya janji meningkatkan kualitas pendidikan dan mendekatkan akses pendidikan. Jangan sampai janji ini mereka langgar hanya karena kebutuhan lahan bagi PKL," tegas anggota Komisi D ini.
Sekedar diketahui, ini bukan kali pertama Fraksi Gerindra bersebrangan dengan Ahok. Pada saat pembahasan tarif angkutan umum, Fraksi Gerindra menolak usulan tarif yang dibuat duet Jokowi-Ahok. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi PKL, Ahok Korbankan Bangunan Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi