jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andriano menyarankan Gubernur Anies Baswedan membuka rancangan anggaran kepada publik sejak dini. Menurutnya, langkah tersebut dapat meredam polemik yang muncul akibat temuan usulan anggaran tidak wajar.
"Sekarang ini masyarakat sudah amat kritis. Kalau tidak dipublikasikan, akan jadi pertanyaan, ada apa di balik ini," kata Wibi di Gedung DPRD, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Senator Fahira Puji Sikap Gubernur Anies Baswedan
Menurut dia, NasDem sudah lama meminta Anies transparan soal anggaran. Bahkan, minimnya transparansi tersebut sudah sempat dikeluhkan Fraksi NasDem kepada Kemendagri.
Menurut Kemendagri, lanjut Wibi, keterbukaan anggaran yang belum final menjadi hak dari masing-masing daerah. "Waktu Bimtek Kemendagri di Bandung kepadal staf kemendagri saya bertanya apa ada kewajiban mempublikasikan rancangan KUAPPAS?. Dijelaskan tidak ada kewajiban. Tidak ada daya paksa. Tapi ketika sudah selesai pembahasan KUAPPAS memang wajib dibuka," ujar dia.
BACA JUGA: Anies Baswedan Salahkan E-budgeting, Tompi: Enggak Enak Pak, Masuk Neraka Gara-gara Orang Lain
Lebih lanjut Wibi menegaskan, Fraksi NasDem siap untuk membahas anggaran secara detail. Bahkan, Wibi mengatakan Fraksi NasDem siap jika nantinya ada tunjangan yang telat akibat keterlambatan anggaran.
"Kami akan fokus terus jalan terus. Jangan intimidasi kami dengan soal uang, tidak jadi soal asal anggaran satu per satu detail kita sisir sampai selesai," tutup dia. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pernyataan Anak Buah Anies Baswedan soal Lem Aibon Rp 82 Miliar Dinilai Tidak Rasional
Redaktur & Reporter : Adil