jpnn.com - Performa apik yang ditampilkan Francesco Bagnaia sejak beberapa musim belakang hingga sekarang, membuatnya disamakan dengan para legenda MotoGP termasuk Valentino Rossi.
Pembalap yang karib disapa Pecco itu mengaku tak mau disamakan dengan yang lain.
BACA JUGA: MotoGP Belanda: Bagnaia tak Ingin Ambil Banyak Risiko
Rider Ducati Lenovo itu pengin tampil dan dikenal sebagai dirinya sendiri.
Pada musim pertamanya di MotoGP, Bagnaia sukses finis kedua di klasemen akhir, sebelum akhirnya menjadi juara dunia pada 2022.
BACA JUGA: Pertama Kali, Francesco Bagnaia Terlibat dalam Penggarapan Film Elemental
Adapun pada musim 2023, Pecco masih kuat bertengger sebagai pemuncak klasemen sementara.
"Saya ingin menjadi diri sendiri," tegas Francisco Bagnaia.
BACA JUGA: Adik Valentino Rossi Bertekad Rebut Kemenangan Pertama di MotoGP
Menurut dia, situasi saat ini sudah berbeda dengan zaman dahulu.
Pecco mengatakan bahwa tiap pembalap memiliki karakter masing-masing yang tentunya berbeda.
"Semua berbeda saat ini jika dibandingkan dengan zaman Fantastic 4 (Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan kemudian Marc Marquez)," tutur Pecco.
"Apa yang terjadi sekarang? Kami semua pembalap terlepas berada di tim ofisial atau pun tim privat, mengendarai motor yang mampu menempati posisi depan," jelas Bagnaia.
Dia mengatakan bahwa membandingkan pembalap mana pun di masa kini dengan generasi terdahulu adalah suatu kesalahan.
Pasalnya, zaman sekarang dan dahulu memiliki kondisi yang jauh berbeda.
"Anda tidak bisa membandingkan saya dengan Casey Stoner yang berhasil menjadi juara dengan Ducati pada 2007 lalu. Kami adalah orang yang berbeda," tegas Bagnaia. (crash/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Cedera, Francesco Bagnaia Tetap Bersiap Turun di MotoGP Italia
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha