Franklin Bangun Rumah, Triyaningsih Umrahkan Orang Tua

Senin, 28 November 2011 – 07:25 WIB
Franklin Ramses Burumi. Foto: Dok.JPNN

JAKARTA - Menpora Andi Mallarangeng merealisasikan janjinya untuk memberikan bonus kepada para atlet peraih medali SEA Games 2011Kemarin (25/11) dana tersebut ditransfer ke rekening para atlet

BACA JUGA: Guardiola Sudah Pikirkan El Clasico

Apa rencana para atlet yang menerima bonus ratusan juta rupiah itu?
 
Jumlah bonus yang diterima para atlet Indonesia yang meraih medali cukup fantastis
Para atlet yang meraih medali emas berhak mendapat bonus Rp 200 juta

BACA JUGA: GU Kebut Strategi Hadapi Tur Papua

Peraih perak diganjar Rp 50 juta
Peraih perunggu mendapat apresiasi Rp 30 juta

BACA JUGA: Motivasi sang Pemain Buangan

Penyerahan secara simbolis dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi AMallarangeng di gedung serbaguna KONI, Senayan, Kamis lalu (24/11)Sejak Jumay (25/11) bonus itu mulai ditransfer langsung ke rekening para atlet.

Bonus kali ini dihitung berdasar jumlah atlet, tidak berdasar jumlah medaliMisalnya, ganda putra bulu tangkis yang meraih emas mendapat uang Rp 200 juta per pemain, tidak lagi Rp 200 juta dibagi dua, seperti regulasi bonus pada SEA Games 2009

Tidak sedikit atlet yang meraih lebih dari satu emasDi cabang olahraga atletik Franklin Ramses Burumi dan Triyaningsih meraih tiga emasFranklin dan Triyangingsih dipastikan mendapat transfer Rp 600 juta

Franklin menjadi jawara di nomor lari 100 meter, 200 meter, serta estafet 4 x 100 meterTriyaningsih meraih emas di nomor lari 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton

Perenang I Gede Siman Sudartawa malah mendulang empat emas dan dan berhak atas bonus Rp 800 jutaEmas itu diraih dari nomor gaya punggung 50 meter, 100 meter, 200 meter, dan estafet.

Franklin berjanji mengatur bonusnya agar tidak habis begitu sajaDia sadar bahwa momen mendapat rezeki sebanyak itu tidak banyakDia ingin bonus Rp 600 juta tersebut bermakna bagi karir dan kehidupannya

Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Merdeka, Malang, itu berencana menggunakan bonusnya untuk membangun rumah bagi keluarganya di Serui, PapuaMenurut dia, orang tuanya yang berprofesi sebagai guru SD di Serui masih tinggal di rumah yang tidak layak huni

"Sebagian besar saya alokasikan untuk membangun rumah bagi keluarga saya di PapuaMungkin, sebagian lagi akan saya gunakan untuk membeli alat-alat latihan," jelas anak kedua pasangan Max Burumi dan Dolli Warusi tersebut.

Triyaningsih punya cita-cita yang tidak kalah muliaAtlet kelahiran Semarang, 15 Mei 1987, itu berencana umrah ke Tanah SuciDia umrah dengan mengatasnamakan ayahnya, Iyas Saderi, yang meninggal awal tahun ini"Bonus juga akan saya tabung dan dipakai untuk mengembangkan  usaha," papar anak pasangan Iyas Saderi (alm) dan Ngati Yateni tersebut.

Lain lagi atlet sepatu roda Ajeng Anindya PrasalitaPeraih dua emas di nomor 5.000 PTP dan 10.000 meter putri itu berencana menggunakan bonusnya yang senilai Rp 400 juta untuk belajar sepatu roda ke luar negeri

"Saya ingin belajar ke Selandia Baru dengan uang dari hasil bonus tersebutDi sana ada banyak kompetisi dengan pesepatu roda kelas dunia yang turunSemoga saya bisa meningkatkan kecepatan saya di atas lintasan di sana," kata mahasiswi Universitas Diponegoro, Semarang, tersebut

Dengan berlatih di luar negeri, Ajeng berharap mampu bersaing di kejuaraan-kejuaraan level internasional yang lebih tinggi"Saya punya harapan bisa mengibarkan Merah Putih di pentas dunia," tuturnya(dik/c12/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tevez Merapat ke Milan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler