Pasangan yang baru digabungkan itu menang dengan skor 16-21 22-20 21-14
BACA JUGA: Pembantaian di Nou Camp
Melihat pertandingan yang dilakoni sampai harus diselesaikan dengan rubber game, harus diakui jika lawan memang cukup berat"Dari awal, kami sudah mengira akan sangat berat
BACA JUGA: Yaya Toure Terbaik di Afrika
Ini ujian pertama kami sesungguhnya karena mereka lebih diunggulkan dan sudah lama dipasangkan," jelasnya melalui pesan singkat.Karena kemenangan ini, Fran semakin termotivasi menghadapi pertandingan semifinal kontra wakil Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam
BACA JUGA: Jacksen F Tiago
Pernyataan Fran itu wajar karena Sudket/Saralee adalah unggulan pertama di kejuaraan iniSelain itu, secara peringkat Fran/Shendy, yang baru berada di posisi 110 dunia, tentu kalah jauh dibanding sang lawan yang berperingkat enam dunia
"Ini ujian kedua, tadi (kemarin,Red)kami bangkit meski kalah di game pertamaHarus lebih maksimal besok (hari ini, Red)," ucapnya.
Di ganda putra, satu wakil Indonesia berhasil menembus semifinal melalui tangan Andrei Adistia/Christopher RusdiantoMereka dengan mudah mampu membuat pasangan Malaysia Peng Soon Chan/Aik Quan Tan bertekuk lutut 21-15, 21-12.
Sayang, cerita keberhasilan menembus semi final tersebut tak tersaji untuk sektor tunggal putriDua wakil yang tersisa, Belaetrix Manuputy dan Desi Hera, tak bisa melewati rintangan perempat final dan harus memendam asa menembus semifinal.
Bela takluk atas Tsz Ka Chan asal Hong Kong dengan skor 21-18, 13-21, 13-21Sedangkan Desi, harus mengakui kehebatan unggulan keempat asal Jepang, Eriko Hirose, dengan skor 17-21, 21-17, 11-21
Hasil ini semakin menegaskan bahwa pemain-pemain merah putih semakin tak beradaya melawan pemain tunggal negara lainTak dimungkiri pula, pemain muda Indonesia masih kalah jam terbang dibandingkan pemain-pemain negara lain. (aam/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Merah Alvarado Diputihkan
Redaktur : Tim Redaksi