Freeport Indonesia Siapkan Penerbangan Idul Fitri Freeport

Jumat, 15 Juni 2018 – 04:18 WIB
Bandara. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PAPUA - Freeport Indonesia kembali menyelenggarakan penerbangan khusus untuk para karyawannya yang mudik ke kampung halaman di wilayah Papua.

Penerbangan tersebut dilaksanakan pada Senin (11/6) dari Bandara Mozes Kilangin di Timika dengan tujuan Fak-fak. Penerbangan Idul Fitri ini sudah memasuki tahun ketujuh sejak pertama kali dilaksanakan pada 2011.

BACA JUGA: Arus Mudik H-1 Lebaran Diprediksi sekitar 80.000 Kendaraan

“Dengan lokasi operasinya yang berada di daerah terpencil, perusahaan memahami bahwa kebutuhan untuk pulang ke daerah asal dan berkumpul bersama orang-orang terkasih adalah salah satu kebutuhan bagi karyawan. Terlebih di momen hari raya Idul Fitri," ujar Vice President-Industrial Relations Demi Magai.

Fak-fak dipilih menjadi rute penerbangan karena banyak karyawan yang mudik ke kota tersebut. Dia menjelaskan Fak-fak merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam sementara belum ada akses penerbangan langsung yang menghubungkan Timika dengan Fak-fak.

BACA JUGA: Tito Sebut Tol Brexit Sepi Seperti Kuburan pada H-1 Lebaran

Biasanya karyawan yang akan bepergian ke Fak-fak harus terbang dulu ke Sorong atau Jayapura lalu menyambung penerbangan ke Fak-fak.

“Dengan fasilitas penerbangan Idul Fitri, karyawan dapat memangkas waktu dan biaya perjalanan. Untuk dapat terbang dengan penerbangan Idul Fitri, karyawan cukup membayar tiket subsidi sebesar Rp 300 ribu per penumpang, yang jauh lebih terjangkau dibanding penerbangan komersial yang sudah pasti memasang tarif tinggi di musim liburan,” tutur Demi.

BACA JUGA: Hingga H-1, ASDP Angkut 1,65 Juta Pemudik di 7 Lintasan

Demi menjelaskan penerbangan ini rutin dilakukan karena kualitas hidup karyawan merupakam salah satu hal yang menjadi perhatian serius perusahaan.

Menurutnya karyawan adalah aset perusahaan yang paling berharga, sehingga perusahaan ingin memastikan karyawan mendapat fasilitas terbaik yang dapat mendukung terbangunnya suasana kerja yang sehat dan produktivitas yang baik.

“Kami berharap karyawan dapat memanfaatkan fasilitas penerbangan Idul Fitri ini dengan baik. Kami berharap di tahun-tahun mendatang semakin banyak karyawan yang memanfaatkan program ini sehingga mereka semua merasa diperhatikan dengan baik oleh Perusahaan, mereka bisa berhari raya dengan keluarga di kampung halaman,” harap Demi.

Sementara, La Ode Kaimdhini, salah satu penumpang penerbangan Idul Fitri Divisi Mine Maintenance yang berangkat dengan lima orang anggota keluarganya mengungkapkan rasa syukurnya dengan kemudahan yang diberikan perusahaan.

Ini merupakan penerbangan Idul Fitri kedua baginya setelah keikutsertaannya yang pertama pada 2016 lalu.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada Freeport Indonesia atas kemudahan yang disediakan bagi kami untuk pulang kampung. Penerbangan ini sangat memudahkan perjalanan pulang kampung. Biayanya pun jauh lebih murah karena tiketnya disubsidi,” tutur La Ode.

Penerbangan Idul Fitri tahun ini memberangkatkan 28 orang karyawan dan anggota keluarganya ke Fak-fak melalui Kaimana menggunakan pesawat charter twin-otter milik Airfast Indonesia.

Penerbangan Timika ke Fak-fak ditempuh dalam waktu dua jam lima belas menit dengan perhentian di Kaimana untuk pengisian ulang bahan bakar pesawat. Penerbangan penjemputan untuk kembali ke Timika dijadwalkan pada 29-30 Juni 2018.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... H-1 Lebaran, Hamdhani Tinjau Pelabuhan Panglima Utar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler