Fulham Degradasi, Al Fayed Salahkan Shahid Khan

Rabu, 07 Mei 2014 – 13:21 WIB

jpnn.com - LONDON - Konsistensi Fulham selama 14 tahun di Liga Primer Inggris berakhir sudah. Klub asal London tersebut kini harus terdegradasi ke zona Championship menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat sepanjang musim.

Terkait hal ini mantan pemilik Fulham, Mohamed Al Fayed tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Menurutnya kondisi yang dialami skuad asuhan Felix Magath itu tak terlepas dari Shahid Khan pemilik baru Fulham yang dinilai tak menyediakan dana yang cukup untuk pengembangan klub.

BACA JUGA: Parker Beringas, Spurs Gilas Blazers

"Saya harap sekarang dia sudah bangun. Dia adalah pria yang mampu, dia orang yang kaya, dia punya klub sepakbola lainnya di Amerika dan mengerti tentang pertandingan dan olahraga," ujar Al Fayed kepada Sky Sports, Selasa (6/5).

Al Fayed meminta Shahid untuk benar-benar mengalokasikan dana bagi Fulham. "Seperti yang saya lakukan dari divisi ketiga hingga ke Primer League," tambahnya.

BACA JUGA: Vidic Janji Selalu Nonton Pertandingan MU

Alfayed sendiri membeli Fulham sekitar 16 tahun silam saat klub tersebut tengah terpuruk di divisi tiga Inggris. Perlahan tapi pasti salah satu konglomerat Inggris ini mampu membawa Fulham naik ke Liga Utama hingga musim 2012-2013.

Namun kondisi yang tak lagi muda membuatnya melepas kepemilikan klub kepada pengusaha Amerika, Shahid Khan akhir musim lalu. Namun bukannya semakin menanjak, di bawah naungan Khan, Fulham tak kunjung membaik hingga akhirnya turun kasta ke zona Championship.

BACA JUGA: Sharapova Lolos dari Lubang Jarum

"Saya  menyesal, tapi saya telah membuat keputusan. Saya bukan anak muda lagi," sambungnya.

Saat ini Fulham terdampar di peringkat 19 klasemen sementara dengan 31 poin dari 37 laga. Sepanjang musim mereka hanya sembilan kali menang dan empat kali bermain imbang. Selebihnya berakhir dengan kekalahan. (zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangis, Durant Dedikasikan Gelar MVP untuk Ibu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler