Fulham Kalah dari Everton, Gegara Penalti Gagal?

Senin, 23 November 2020 – 12:24 WIB
Pemain Fulham Ivan Cavaleiro gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo tendangan penalti saat menghadapi Everton di Craven Cottage, London, Inggris, 22 November 2020. (Pool via REUTERS/JOHN SIBLEY)

jpnn.com, LONDON - Fulham menelan pil pahit, kalah 2-3 dari Everton dalam pertandingan Liga Premier, Minggu.

Padahal, wasit sebelumnya memberi hadiah penalti pada Fulham, namun gagal dieksekusi Ivan Cavaleiro.

BACA JUGA: Hattrick Pemain Ini Sukses Bawa Klubnya Melejit Tinggalkan Dasar Klasemen

Manajer Fulham Scott Parker mengakui, timnya memang bermasalah dalam mengeksekusi tendangan penalti.

Namun, ia menolak menjadikan kegagalan Cavaleiro sebagai kambing hitam.

BACA JUGA: Liga Inggris: Asli! Klub Ini Sama Sekali Belum Pernah Menang

Pemain sayap Cavaleiro (27) didapuk menjadi algojo tendangan penalti.

Keputusan itu diberikan Parker setelah Ademola Lookman tampil buruk, saat kalah melawan West Ham United beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Ronaldo Bakal Hengkang? Begini Pernyataan Direktur Juventus

Sementara pemain lainnya, Aleksandar Mitrovic absen awal musim ini.

Namun saat melakukan tendangan penalti Cavaleiro tergelincir, sehingga bola hasil tendangannya melebar dari gawang.

Fulham gagal pada lima dari delapan tendangan penalti terakhirnya dalam pertandingan liga.

Parker sudah mengisyaratkan bakal ada algojo baru yang bertanggung jawab melepaskan tendangan penalti.

"Anda tak bisa menuliskannya manakala dia tergelincir dan luput," kata Parker kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

"Tak terbantahkan, kami memang bermasalah dalam penalti. Kami akan terus bekerja dan berlatih guna melihat siapa yang paling tepat mengambil penalti."

"Yang bisa saya katakan adalah selama 10 hari terakhir, kami sudah melakukan segalanya. Ivan adalah pengambil penalti yang luar biasa. Terakhir kali saya marah adalah hari ini, hal-hal seperti bisa saja terjadi."

Parker senang menyaksikan penampilan timnya pada babak kedua di mana pemain pengganti Ruben Loftus-Cheek mengubah kedudukan 2-3 setelah Cavaleiro gagal mengeksekusi penalti.

Atas alasan ini dia yakin timnya masih punya ruang sekalipun terpuruk di empat terbawah setelah cuma memetik empat poin dari sembilan laga.

"Kami bisa membuat tim-tim lain bermasalah dan bisa berhasil tetapi kami memang memiliki kekurangan," kata pelatih berusia 40 tahun itu. "Ini tim muda. Kami sudah membangun ikatan dan kami tengah melakukan segalanya dalam kuasa kami untuk terus meningkat." (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler