jpnn.com, SURABAYA - Geliat sektor properti di Jawa Timur membuat bisnis furnitur makin moncer.
Store Manager Informa TP6 Reda Bayunda menyatakan, permintaan furnitur tahun ini diprediksi tumbuh 25 persen.
BACA JUGA: Ruth Sahanaya Senang Furnitur Bergaya Classic Modern
’’Penjualan di Informa tahun lalu mencapai 27 persen, melebihi target yang kami tetapkan, yaitu 25 persen,’’ ujar Reda, Senin (5/3).
Tahun ini target penjualan ditetapkan sama atau melebihi tahun lalu.
BACA JUGA: Industri Furnitur Indonesia Hanya Kuasai 3 Persen Pasar AS
Adapun kontribusi penjualan terbesar dari permintaan model skandinavian style.
Menurut Reda, model tersebut memiliki desain stylish dan multifungsi. Kontribusinya mencapai 60 persen.
BACA JUGA: Tamatan SMP Buka Usaha Modal Rp 400 Ribu, Kini Omzetnya Wouw!
’’Masyarakat Surabaya banyak yang meminati tipe tersebut, terutama keluarga muda. Sebab, furnitur skandinavian tidak memakan ruangan yang besar sehingga sangat disukai kaum muda yang memilih tinggal di apartemen atau rumah mungil,’’ tutur Reda.
Di sisi lain, ekspor mebel Jatim juga diprediksi tumbuh tahun ini.
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jatim Nur Cahyudi mengatakan, ekspor mebel di wilayah Jatim tahun ini ditargetkan tumbuh tujuh persen.
’’Pada 2017 ekspor mebel di Jatim totalnya USD 1,84 miliar. Penyumbang terbesar untuk ekspor adalah negara kawasan Eropa dan Amerika,’’ kata Cahyudi. (car/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serbuk Kayu Kena Puntung Rokok, Toko Mebel Ludes Terbakar
Redaktur & Reporter : Ragil