Furnitur Kayu Ramah Lingkungan Makin Diminati

Selasa, 19 September 2023 – 04:49 WIB
Ilustrasi furnitur. Foto dok Dekoruma

jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan proyek bangunan hijau ikut mendorong meningkatnya penjualan furnitur ramah lingkungan.

Pasar furnitur global yang ramah lingkungan diperkirakan akan tumbuh dari USD 46,88 milliar pada 2022 menjadi USD 83,76 miliar di 2030.

BACA JUGA: HIMKI-Dyandra Promosindo Optimistis Industri Furnitur Indonesia Tumbuh Positif

Ini disebabkan oleh tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) yang berkembang sebesar 8,6% dari 2022 hingga 2030.

Tingkat ramah lingkungan furnitur dapat dinilai dari desain, sumber, dan bentuk materi, proses pembuatan, penanganan ketika produk sudah tidak digunakan hingga asal sumber materi furnitur.

BACA JUGA: Dekayu Raih Prestasi Luar Biasa di Dunia Kerajinan Kayu Hingga ke Pasar Global

Kayu merupakan salah satu materi bahan bangunan yang paling ramah lingkungan, karena selain memiliki emisi karbon rendah. Selain itu, pengolahannya hemat energi, serta dapat menyimpan karbon dalam waktu yang lama.

Dengan teknologi dan desain yang tepat, kayu dapat menjadi materi furnitur yang tidak saja ramah lingkungan namun kuat, tahan lama, dan ekonomis.

BACA JUGA: Alba Unggul Metal Berkomitmen Hadirkan Furnitur Kantor Tahan Api Berkualitas

Techical Director FSC Indonesia, Hartono Prabowo berharap ada kolaborasi antara desainer dengan pelaku usaha furnitur dapat meningkatkan material kayu bersertifikat FSC.

"Sehingga membantu membantu upaya pengelolaan yang berkelanjutan bagi para pengelola hutan di dunia dan di Indonesia.”, ujar Hartono Prabowo, dalam keterangannya, Senin (18/9).

FSC sebagai organisasi nirlaba yang mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggungjawab dan mendorong produk hasil hutan yang ramah iklim dan lingkungan.

Kayu meskipun sudah diolah tetap menyimpan karbon sepanjang kayu tidak musnah. Fosil kayu yang terkubur di dalam tanah tetap menyimpan karbon yang menambah pemanasan global.

Daya serap karbon akan makin tinggi seiring makin banyaknya produk rumah tangga yang mengunakan kayu.

“Desainer mempunyai peran dalam membuat agar produk yang berkelanjutan dapat diterima dengan baik oleh pasar, karena desain yang baik akan meningkatkan nilai produk," kata Ira Samri, Ketua Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI).

Dia mengingatkan agar para desainer memahami sifat setiap komponen yang membentuk produk furnitur.

"Salah satu kompenen ini adalah kayu yang bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan," ungkapnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler