Fuzhou China Open Kans Terbaik Tembus BWF World Tour Finals

Selasa, 06 November 2018 – 10:22 WIB
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, FUZHOU - Ajang Fuzhou China Open 2018 yang dimulai hari ini (6/11) menjadi satu-satunya turnamen BWF World Tour level Super 750 terakhir yang tersisa jelang BWF World Tour Finals digelar di Guangzhou, Desember nanti.

So, Fuzhou adalah tempat yang tepat berburu poin buat para pemain menembus BWF World Tour yang hanya diikuti delapan terbaik dari masing-masing nomor.

BACA JUGA: Jadwal Wakil Indonesia di Fuzhou China Open Hari Ini

Saat ini baru Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Tommy Sugiarto, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang posisinya relatif nyaman. Mereka masing-masing menduduki peringkat pertama, kedua, dan kelima di klasemen World Tour. Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga lumayan mantap di posisi keenam.

Namun, Indonesia masih punya kans untuk menambah wakil. Yakni di nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Di ganda putra, yang masih punya peluang lolos bahkan cukup banyak. Tiga pasangan. Yakni M. Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat 10), Berry Angriawan/Hardianto (11), serta Fajar Alfian/M. Rian Ardianto (12).

BACA JUGA: Jojo dan Ginting Bisa Ketemu di 16 Besar Fuzhou China Open

Dari segi peringkat saat ini, memang pasangan gaek Ahsan/Hendra yang peluangnya paling besar. Mereka kini mengumpulkan 53.780 poin. Di Fuzhou, jika mampu lolos minimal ke perempat final saja, bisa diprediksi mereka aman. Tambahan 6.050 poin membuat total perolehan mereka 59.830. Cukup untuk merangsek setidaknya ke peringkat enam atau tujuh.

Namun, langkah Hendra/Ahsan tidak akan mudah. Jika lolos dari babak pertama, mereka berpotensi jumpa ganda nomor tiga dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak 16 besar. Menilik catatan pertemuan sebelumnya, dua pasangan tersebut berbagi kemenangan 1-1. Namun, pada Malaysia Open Juni lalu, Hendra/Ahsan kalah 14-21, 16-21.

BACA JUGA: Ahsan / Hendra Gagal Jumpa Minions di 8 Besar French Open

"Pastinya mereka cukup kuat dan ulet. Jadi harus siap capek. Berusaha yang terbaik dan enjoy aja," kata Ahsan saat dihubungi Jawa Pos tadi malam. Jika Hendra/Ahsan terhenti di babak kedua, maka hanya akan mendapat 4.320 poin. Bakal sulit menembus delapan besar.

Nah, harapan besar juga disandang ganda peraih perak Asian Games 2018, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto. Absen di tur Eropa (Denmark Open dan French Open) membuat mereka kehilangan banyak poin. Saat ini mereka terperosok di peringkat 12 World Tour dengan 49.170. Terpaut 6.310 poin dari Kamura/Sonoda yang ada di peringkat ke-8.

Di China Open, mereka diprediksi mampu menembus perempat final. Padahal, jika ingin lebih cepat mengunci posisi, Fajar/Rian setidaknya harus bisa masuk final. Ini jelas superberat. Karena itu, jika gagal melaju jauh di Fuzhou, mereka masih punya tabungan dua turnamen berikutnya. Hongkong Open (Super 500) dan Syed Modi International (Super 300).

"Berharap tampil di BWF World Tour tentu ada. Tapi yang penting Fajar/Rian harus konsisten di turnamen sisa," ujar pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi.

Yang juga diharapkan mampu menembus persaingan delapan besar dunia adalah Jonatan Christie. Dia kini ada di peringkat 11. Hanya terpaut 1150 dari pemain India Sameer Verma yang saat ini ada di peringkat 8 World Tour. Namun, yang bersaing berebut masuk 8 besar juga sangar-sangar. Misalnya Lin Dan dan Kenta Nishimoto.

Apalagi, drawing di Fuzhou kurang menguntungkan Jojo. Di babak pertama, dia menghadapi lawan yang selalu menyulitkan dia, Prannoy H.S. Lalu, kalau lolos ke babak 16 besar, ada kemungkinan dia menghadapi rekan sendiri, Anthony Sinisuka Ginting. Ginting tidak bakal menyerah dengan mudah pada Jojo, karena posisinya di peringkat 6 World Tour juga masih bisa tergeser. (han/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajaib! Lihat Backhand Kevin Sanjaya saat Lawan Ahsan/Hendra


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler