G20 EMPOWER dan Microsoft Kerja Sama Mendorong Talenta Perempuan Indonesia

Sabtu, 09 Juli 2022 – 10:45 WIB
Penandatanganan MoU G20 Empower Indonesia dan Microsoft Indonesia. Foto: dok G20 Empower

jpnn.com, JAKARTA - Group of Twenty (G20) EMPOWER Presidensi Indonesia menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Microsoft Indonesia untuk pelaksanaan program Code,Without Barriers.

Program ini menyediakan platform yang memungkinkan talenta perempuan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital inklusif melalui partisipasi dan inovasi di bidang teknologi.

BACA JUGA: Semua Menlu Negara G20 Hadiri Forum di Bali, Pertemuan Diperkirakan Memanas saat Bahas Perang Rusia-Ukraina

Serangkaian aktivitas seperti pelatihan keterampilan, pemberian sertifikasi, dan pembukaan kesempatan kerja bagi perempuan akan dilakukan sebagai bagian dari program ini.

MoU yang berlangsung di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta ini ditandatangani oleh Chair G20 EMPOWER Indonesia Yessie D. Yosetya dan Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatiningsih.

BACA JUGA: Janji Indonesia untuk Peserta Pertemuan G20, Semua Pasti Nyaman

Hadir juga Krishna Worotikan, selaku Chief Financial Officer Microsoft Indonesia disaksikan oleh Raden Edi Prio Pambudi, Co-Sherpa G20 Indonesia, dan Nina Wirahadikusumah, Business Strategy Director, Microsoft Indonesia.

Dalam sambutannya, Raden Edi Prio Pambudi menyambut baik langkah konkret dari G20 EMPOWER dalam mendorong aksi partisipasi perempuan dalam industri teknologi.

BACA JUGA: Vladimir Putin Akan Hadiri Pertemuan G20

Termasuk meningkatkan keberagaman dalam perusahaan guna memberdayakan ekonomi digital secara inklusif, sesuai tema besar G20 Presidensi Indonesia 2022, “Recover Together, Recover Stronger”.

Yessie D. Yosetya juga menjabat sebagai Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, mengatakan penandatanganan kerja sama ini sejalan dengan tema utama ketiga G20 Empower 2022 yaitu membangun kesiapan perempuan di masa depan dalam ekonomi digital.

Sementara itu, Rinawati Prihatiningsih menjabat juga sebagai Chief Operating Officer (COO) menjelaskan kerja sama melalui program Code, Without Barriers ini akan berfokus pada empat hal.

Pertama, mendorong kesadaran, advokasi, mempengaruhi perubahan dan mewujudkan kepemimpinan perempuan melalui ide dan pemikirannya tanpa memandang kemampuan dalam teknologi.

"Kedua menyediakan akses ke peluang dalam teknologi melalui keterampilan digital dan komunitas yang terhubung," ujar Rinawati yang juga pemilik PT Infinite Berkah Energi.

Ketiga, menciptakan eko-sistem dan komunitas perempuan yang kuat dalam kecerdasan buatan dan teknologi untuk mempercepat transformasi serta inovasi digital nasional.

Keempat, meningkatkan kemampuan kerja, yang meliputi job shadowing (pelatihan kerja dengan mentor yang lebih berpengalaman), magang, bimbingan, menciptakan peluang kerja, dan perekrutan yang beragam.

“G20 EMPOWER ke depan, mendorong semakin banyak perempuan yang menguasai teknologi digital, sehingga mereka memiliki akses yang kuat untuk meraih manfaat dari terus berkembangnya digitalisasi serta ekonomi digital di seluruh dunia. Apalagi, diprediksi, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga sebesar Rp 1.700 triliun pada 2025 nanti. Jangan sampai perempuan tertinggal, ” lanjut Wakil Ketua Umum Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Ketenagakerjaan IWAPI tersebut.

Menurut?data dari Boston Consulting Group tahun 2020, partisipasi tenaga kerja perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara ada di kisaran 32 persen.

Secara khusus di Indonesia, angka tersebut berada di 22 persen. Hal ini menunjukkan masih besarnya peluang yang perlu dan dapat dibuka bagi perempuan untuk semakin berkontribusi terhadap industri teknologi.

Program Code; Without Barriers pertama kali diluncurkan oleh Microsoft di Asia Pasifik pada September 2021.

Sedikitnya 13 perusahaan dan 21 komunitas developer di Asia Pasifik telah menjadi mitra program ini.

Sejak peluncurannya, program ini pun telah menjalankan aktivitas seperti Mentoring Circles Program; mengeluarkan seri podcast yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran, menantang asumsi, serta merayakan keberagaman di dunia coding, teknologi, dan data science.

Selain itu juga menggelar hackathon yang mengundang seluruh perempuan untuk menunjukkan kemampuan teknis mereka.

“Melalui partisipasi G20 EMPOWER di Code, Without Barriers, diharapkan pemberdayaan perempuan yang membuka akses kerja, dan pengembangan karier tidak saja untuk para tenaga kerja dari perusahaan para advocates yang tergabung di G20 EMPOWER tetapi bisa melibatkan stake holders yang lebih luas," sambung Rina.

Dia berharap pada saat yang sama, kegiatan ini mendorong keterlibatan pemimpin teknologi perempuan dalam melakukan coaching dan mentoring untuk menginspirasi dan memberdayakan lebih banyak lagi talenta di bidang teknologi.

"Juga memberikan inspirasi bagi perusahaan serta komunitas termasuk di negara-negara di Asia Pasifik dan G20 lainnya dalam upaya nyata untuk melibatkan perempuan dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," pungkas Rinawati. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler