jpnn.com - JAKARTA - Gabung Al-Nassr, Cristiano Ronaldo Didesak Bicara Isu HAM di Arab Saudi.
Pesepak bola Portugal Cristiano Ronaldo telah resmi bergabung dengan klub barunya, Al-Nassr FC, Arab Saudi.
BACA JUGA: Inilah Penghasilan Ronaldo dari Per Detik Hingga Bulanan di Arab Saudi
Superstar asal Portugal berusia 37 tahun itu meninggalkan Manchester United pada November setelah wawancara eksplosif di mana dia mengkritik klub dan manajer Erik ten Hag.
Setelah dipastikan akan bermain untuk klub Al-Nassr, Cristiano Ronaldo didesak untuk berbicara pula tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Bakal Absen pada 2 Laga Pertama Al Nassr, Ini Penyebabnya
Megabintang dengan julukan CR7 yang disambut kembang api dan gemuruh memekakkan telinga di Stadion Mrsool Park Al Nassr pada Selasa (3/1) itu, mengatakan dia ingin "menjadi bagian dari keberhasilan negara dan budaya negara".
Amnesty International mengatakan penandatanganan kontrak Ronaldo itu merupakan bagian dari "pola pembersihan olahraga yang lebih luas" di Arab Saudi.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Gabung Al Nassr, Legenda Manchester United Sedih
Kedatangan mantan penyerang Real Madrid itu seiring dengan latar belakang promosi Saudi ke dunia olahraga termasuk golf, tinju, tenis dan F1 serta sepak bola, menyusul pengambilalihan klub Liga Premier Inggris Newcastle United pada 2021.
Negara Teluk itu juga sedang mempertimbangkan penawaran menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
"Alih-alih menawarkan pujian yang tidak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo harus menggunakan platform publiknya yang cukup besar untuk menarik perhatian pada masalah hak asasi manusia di negara itu," kata Dana Ahmed, peneliti Amnesti Timur Tengah.
"Arab Saudi secara teratur mengeksekusi orang untuk berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyelundupan narkoba. Dalam satu hari pada tahun lalu 81 orang dihukum mati dan banyak di antaranya diadili dalam persidangan yang sangat tidak adil."
Pihak berwenang juga melanjutkan tindakan keras mereka terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat, dengan hukuman penjara yang berat dijatuhkan kepada pembela hak asasi manusia, aktivis hak-hak perempuan dan aktivis politik lainnya.
"Cristiano Ronaldo ... seharusnya menggunakan waktunya di Al Nassr untuk berbicara tentang segudang masalah hak asasi manusia di negara itu." (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu