Gadis 11 Tahun di Surabaya Mendadak Yatim Piatu, Pascakeluarga Meninggal Akibat Covid-19

Kamis, 05 Agustus 2021 – 10:01 WIB
Rara saat mendapatkan bantuan paket sembako dari Bambang DH. Foto: Dok. Satgas Covid-19 RW 03 Jagiran untuk JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Seorang gadis bernama Iona Annora Nurani Anindia mendadak yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Kakek dan neneknya pun juga mengalami hal yang sama. 

Gadis berusia 11 tahun itu kini diasuh bibinya yang juga tengah dalam kondisi disabilitas. Dia tinggal di rumah sederhana di kawasan Jagiran Gang I, Surabaya. 

Ketua RW 03 Jagiran Kasman menceritakan bahwa Rara sapaan karib Iona Annora Nurani Anindia, terlebih dulu ditinggal sang ibu meninggal. Tak lama kemudian kakek, nenek, dan ayahnya juga ikut tiada. 

"Keluarganya tertular dari ayahnya yang bekerja sebagai sopir. Kemudian sekeluarga dirawat hingga akhirnya meninggal," kata dia, Kamis (5/8)

Akibat hal itu, gadis berambut ikal tersebut tak memiliki orang dewasa yang menjaganya. Untuk sementara, kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari posko bantuan yang ada di lingkungan Rara. 

"Ada juga banyak dari masyarakat sekitar yang kasihan melihat nasib anak-anak, tetapi kami uga tidak tahu sampai kapan bisa memberikan bantuan," ujar dia. 

Kasman sendiri sudah berkoordinasi dengan camat setempat mengenai kondisi Rara dan saudaranya dan saat ini sedang diupayakan mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat, tinggal menunggu tindak lanjutnya nanti. Semoga segera mendapatkan bantuan dari pemerintah," ucap dia. 

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Bambang DH yang mendengar hal itu sempat mendatangi kediaman Rara dibantu Satgas Covid-19 RW 03 Jagiran, Kelurahan Tambaksari, Surabaya memberikan bantuan berupa paket sembako.

“Bantuan paket sembako ini diharapkan meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, baik yang sedang isoman maupun masyarakat yang pendapatannya berkurang”, ujar dia. 

Dia mengaku sangat senang karena sekarang membantu masyarakat menjadi gerakan bersama. Di kondisi sulit seperti ini, sudah menjadi kewajiban yang mampu membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

Bambang DH sendiri selama pandemi telah membagi lebih dari 15 ribu paket sembako untuk warga terdampak pandemi baik di Kota Surabaya maupun Kabupaten Sidoarjo.

Bantuan yang dibagi di bulan Juli merupakan program Reses Perorangan Masa Sidang V Tahun 200-2001. (mcr12/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kemensos untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler