Gadis Gangguan Jiwa Gantung Diri

Minggu, 23 Desember 2012 – 12:16 WIB
KUALA PEMBUANG--Siti Rumaidah (23), seorang gadis yang mengalami gangguan jiwa, ditemukan tewas gantung diri di dalam warung depan rumahnya, Sabtu (22/12) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolsek Seruyan Hilir Iptu Reda Irfanda yang dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian menyatakan, berdasarkan informasi awal yang diperoleh pihaknya kemungkinan besar korban memang meninggal dunia karena bunuh diri. Namun untuk memastikan, saat itu pihaknya masih menunggu hasil visum dokter dari RSUD Seruyan (Kuala Pembuang).

Informasi awal tersebut, jelas Reda, berdasarkan hasil cek tempat kejadian perkara (TKP), melihat alat yang digunakan berupa seutas tali  nilon yang dipasang di tiang warung, maupun identifikasi yang telah dilakukan pihak Polres Seruyan.

Dikatakan Kapolsek, tanda-tanda bunuh diri juga semuanya ada pada diri korban. Misalnya dari segi jeratan (tali yang menjerat di leher), dari segi kepalan tangan dan celannya. Meskipun demikian, katanya, untuk memastikannya tetap diperlukan visum luar oleh dokter. Kendati dari pihak keluarga sendiri sebenarnya telah mengikhlaskan "kepergian" si korban, sehingga tidak perlu divisum.

"Karena berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa korban yang ingin coba bunuh diri bukan hal yang pertama," ujar Reda.

Sebelumnya, terang Kapolsek, korban juga pernah mau bunuh diri. Bahkan pernah hilang dan dilaporkan kepada pihak kepolisian (Polres Seruyan). "Pasalnya menurut keterangan pihak keluarga bahwa korban dari segi jiwanya memang terganggu," ucapnya.

Lebih lanjut Reda menjelaskan, saat ditemukan oleh pihak keluarga diketahui kondisi tubuh korban masih luwes. Dan kejadiannya diperkirakan antara pukul 14.00 hingga 16.30 WIB. Sebab pihak keluarga terakhir bertemu korban pada pukul 14.00 WIB dan saat ditemukan sudah gantung diri antara pukul 16.00-16.30 WIB.

Sementara itu, ibu korban, Arsian, yang dibincangi wartawan mengaku terkejut saat menemukan anaknya gantung diri di dalam warung yang terbuat dari kayu di depan  rumahnya, sepulang dirinya berjualan menjajakan buah-buahan keliling kampung. Sebab sekitar jam 14.00 WIB, dia masih sempat bertemu putri bungsunya itu. Korban merupakan anak ke-8 dari hasil perkawinannya dengan Asri.

Arsian juga membenarkan anaknya itu mengalami gangguan jiwa sejak tiga tahun silam dan tidak kunjung sembuh, meskipun telah berobat ke mana-mana, baik secara medis maupun alternatif. "Kami sudah mengobatinya sampai ke Sampit dan Banjarmasin. Tapi tidak sembuh juga. Awalnya dulu dia (Siti Rumaidah, Red) hanya sakit kepala," ucapnya.

Sementara itu, informasi lain dari para tetangga korban bahwa korban mengalami gangguan jiwa sejak ijazah SMA-nya hilang. Peristiwa gantung diri tersebut juga tentu saja membuat geger masyarakat setempat. Ratusan warga terlihat berdatangan ke rumah korban. (mad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desertir Polisi Bobol Rumah Perwira Brimob

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler