NEW YORK - Negara Eropa disebut sebagai favorit tuan rumah (host) Piala Dunia 2018-2022Namun, Amerika Serikat (AS) siap memberikan perlawanan ketat
BACA JUGA: Jika Persipura Terjegal, Bisa Pesta Lebih Awal
AS bahkan percaya diri, lebih-lebih setelah bergabungnya mantan presiden mereka, Bill Clinton, dalam tim kampanye merekaBACA JUGA: Andi Cole Sapa Jakarta
Clinton akan bertugas sampai 2 Desember mendatang atau saat FIFA menggelar pemungutan suara memilih tuan rumah even empat tahunan itu.Amerika Serikat bakal bersaing dengan Inggris, Belanda-Belgia, Spanyol-Portugal, Rusia, dan Australia
BACA JUGA: Dick Advocaat Tukangi Tim Rusia
Sebelum bergabungnya Clinton, tim kampanye AS sudah diperkuat Wali Kota New York Michael Bloomberg, Robert Iger (CEO Walt Disney Company), Robert Kraft (pemilik klub New England Patriot), Gubernur California Arnold Schwarzenegger, serta mantan bintang sepak bola wanita Mia Hamm.Terkait job barunya itu, Clinton siap berkampanye sampai titik darah penghabisanPria 64 tahun itu ingin mengulang sukses AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, tepat saat dirinya menjabat orang satu ASClinton menjadi presiden AS periode 1993-2001"Ketika Piala Dunia 1994 dibuka di Soldier Field, saya adalah presiden pertama yang menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia di Amerika SerikatSaya benar-benar bangga kala itu,? kenang Clinton di sela acara amal di New York kemarin kepada Associated Press.
Dalam kampanyenya, Clinton menyatakan bahwa AS siap memperbesar kapasitas stadion mereka sampai 76 ribu kursiClinton yakin kapasitas itu bakal disesaki penonton?Tidak akan ada negara lain yang menandinginyaSekitar 12 persen warga AS lahir di luar negeri sehingga laga tim manapun pasti penuh sesak,? yakin Clinton.Dampak ekonomi AS sebagai host Piala Dunia ikut diperhitungkan ClintonPiala Dunia diyakini bakal menstimulus setiap kota penyelenggara income USD 400-600 juta (Rp 3,6-5,4 triliiun)Juga bakal terjualnya 5 juta tiket atau dua juta tiket lebih banyak dibandingkan di Afrika Selatan
Sejak tak lagi menjabat presiden, Clinton banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan amalItu pula yang menjadi alasan dirinya melibatkan diri dalam kampanye PIala Dunia."Saya melakukan banyak perjalanan ke seluruh dunia, mulai dari lapangan kotor di Lusaka, Zambia, sampai ke lapangan di sekolah-sekolah AmerikaSaya melihat langsung bagaimana kekuatan sepak bola membawa kebersamaan, dan mengubah kehidupan orang baik di dalam maupun di luar lapangan,? urai Clinton yang sempat mengalami masalah jantung Februari lalu itu"Saya terkesan dengan kerja FIFA mempromosikan sepak bola sebagai agen perubahanKarena itu, saya bangga mewakili AS," sambungnya(dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya dalam Bahaya
Redaktur : Tim Redaksi