Gagal di Pemilukada, Berebut Kursi DPR

Senin, 04 Maret 2013 – 01:07 WIB
KENDARI - Para pemilih pasangan Arbae di Pilgub Sultra lalu kini harus siap-siap kembali memilih keduanya di Pemilu 2014 nanti. Tapi kali ini berbeda dan jauh lebih seru. Pasalnya, dua figur calon gubernur dan calon wakil gubernur itu bakal saling berlawanan. Mereka membidik kursi DPR RI dari Sultra, dari dua partai berbeda. Bila Ridwan lewat Golkar, maka Haerul Saleh diusung Partai Gerindra.
   
Kepastian majunya Haerul Saleh menjadi Caleg DPR RI dari Partai Gerindra disampaikan sendiri oleh Anton Timbang, Ketua Gerindra Sultra, akhir pekan lalu. Kata Anton, selain Aco-sapaan Haerul Saleh-Gerindra juga bakal mengajukan nama-nama seperti Atikurrahman dan yang agak mengejutkan adalah, masuknya nama Aminah Razak Porosi, calon wakil Bupati Konawe yang berpasangan dengan Surunuddin, yang gagal memenangkan Pilkada.
   
"Termasuk saya sendiri juga akan  maju di DPR RI. Total ada 16 figur, termasuk beberapa figur lain dari Jakarta dan Makassar yang mengambil dapil di Sultra," ungkap Anton Timbang, akhir pekan lalu. Ia optimis, melihat kondisi hari ini, Gerindra bisa rebut dua kursi di DPR RI. Apalagi, saat ini elektabilitas Gerindra semakin naik.
   
Sementara itu, Haerul Saleh yang dikonfirmasi terpisah mengakui jika dirinya memang sudah mendaftar menjadi Caleg DPR RI di Partai Gerindra. Katanya, sejak kehadiran Gerindra, ia memang sudah menjadi simpatisan dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut. "Makanya, sekarang ada kesempatan itu (menjadi Caleg) saya ambil," kata Aco, semalam saat dihubungi lewat telepon.
   
Menurutnya, ia tidaklah "menghianati" Ridwan dan Golkar meski mereka sempat bersama di Pilgub lalu. Kata Haerul, dirinya dan Ridwan masing-masing punya konstituen sendiri, baik dari sisi kepartaian maupun personal. Makanya, ia menepis anggapan bahwa dirinya akan berlawanan dengan Ketua Golkar Sultra itu.
   
"Saya tidak sedang dalam konteks melawan beliau. Kami berjuang dengan tujuang untuk kepentingan rakyat, saya menghargai beliau. Tapi sejak awal memang saya tertarik dengan Gerindra, meski saya belum menjadi aktivitis partai politiknya. Insya Allah, saya melihat Gerindra adalah partai yang serius memperjuangkan kepentingan masyarakat," tukasnya.
   
Kembali ke Anton Timbang, Ketua IMI Sultra itu juga menyampaikan bahwa untuk caleg perempuan, Gerindra sudah mencukupi ketentuan 30 persen. Sehingga, penentuannya akan difinalkan akhir Maret 2013 nanti. "Karena penutupan pendaftaran calon telah berakhir pada 28 Februari lalu. Jadi dalam waktu dekat ini, kami akan mengudang dan melakukan rapat dengan DPC Gerindra se-Sultra untuk mempresentasekan jumlah calegnya tiap daerah masing-masing untuk diketahui," katanya lagi.
   
Meski Gerindra memberikan peluang pada semua figur di luar kader untuk menjadi Caleg. Namun, Anton Timbang mengaku semua butuh seleksi sesuai dengan prosedur yang ada. Jika tidak memenuhi syarat, maka Gerindra tidak bisa memaksakan figur yang tidak punya nilai jual dan kridibilitas yang baik. "Meski ada caleg di luar pengurus, tapi yang kita utamakan kader. Terpenting, figur harus mempunyai kapasitas dan kredibilitas yang mumpuni," pungkas pengusaha ini. (m1/abi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkelit soal Capres, Hatta Mengaku Cocok dengan Prabowo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler