jpnn.com - KAPTEN Timnas U-23 Manahati Lestussen mengakui kegagalan skuat Garuda Muda sekadar meraih perunggu sangat mengecewakan. Namun dia menolak adanya sanksi FIFA kepada PSSI yang membuat prestasi Indonesia di SEA Games menurun dibanding 2013 silam.
Menurut Manahati, dari kaca mata pemain waktu persiapan yang minim menjadi penghalang tim mencapai performa maksimal.
BACA JUGA: Thailand Juara SEA Games 2015, Indonesia di Bawah Malaysia
"Kami hanya berkumpul sebentar. Persiapan kami minim, karena waktu itu tim juga ada persiapan. Tapi, kalau sanksi FIFA, saya pikir sanksi FIFA bukan alasan (kami main buruk)," katanya, usai laga.
Manahati mencontohkan dengan kondisi saat kalah 2-4 dari Myanmar. Kekalahan dikaitkan dengan mental karena sanksi FIFA. Nyatanya, saat laga-laga selanjutnya, Indonesia U-23 mampu tampil bagus dan lolos ke semifinal.
BACA JUGA: Kalahkan Myanmar 3-0, Thailand Pertahankan Emas Sepak Bola
"Ya, menurut saya murni karena persiapan kalah dengan yang lain," tandasnya.
Dia berharap kondisi ini tak membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap Timnas. Dengan kegagalan di SEA Games ini, Manahati berharap seluruh pemain dan pengurus, bisa mengambil pelajaran. Tak hanya meminta pemain tampil maksimal, tapi juga mendukung persiapan. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Demi Kebugaran dan Kebutuhan Hidup, Persib Izinkan Pemain Tarkam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbang Dua Perak, Tim Bola Basket Catat Sejarah di SEA Games
Redaktur : Tim Redaksi