jpnn.com - MARSEILLE - Joachim Loew gagal membawa Jerman mengikuti jejak Prancis dan Spanyol yakni menjuarai Euro usai meraih gelar juara Piala Dunia. Tapi, dia meyakini Der Panzer tetap lebih baik kendati dikalahkan Prancis di semifinal Euro 2016.
Jerman sendiri merupakan peraih gelar juara Piala Dunia 2014. Ambisi mereka adalah menggondol trofi Euro 2016. Seperti diketahui, Prancis pernah melakukannya pada 2000. Setelah menjuarai Piala Dunia 1998, Les Bleus berjaya di Euro 2000.
BACA JUGA: Penalti Prancis Disinggung, Portugal Diremehkan, Begitulah Pelatih Jerman
Spanyol kemudian menjadi tim kesekian yang mampu juara Euro usai menjuarai Piala Dunia. Setelah mengangkat trofi Piala Dunia 2010, Spanyol juga juara Euro 2012. Bahkan, sebelumnya mereka juga juara Euro 2008.
Di lain sisi, kendati menerima kekalahan dari Les Bleus dalam laga semifinal, Jumat (8/7) dini hari WIB, Loew tetap keukeuh pada pendiriannya, Der Panzer tampil lebih baik.
BACA JUGA: Sangat Bersahaja, Simak Ucapan Pahlawan Prancis di Semifinal Euro 2016
"Kami tetap tim yang lebih baik. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Sepanjang pertandingan kami mendominasi permainan dan bisa dibilang kami kerap berada di area permainan lawan. Tapi, kami gagal mencetak gol. Itu kekurangan kami," sebut Loew kepada Uefa.com.
Imbuhnya, "Hari ini, saya tegaskan lebih baik dari Prancis. Tapi, tidak dengan skor dan hasil akhir".
BACA JUGA: Lolos ke Final, Prancis Berpeluang Perbaiki Rekor Berusia 32 Tahun
Loew lantas memuji para pemainnya yang telah melakukan pekerjaan luar biasa selama Euro 2016 berlangsung. Bahkan, dia menilai tak melihat ada kekurangan di tubuh timnya.
"Kami telah menjalani turnamen dengan baik meski gagal ke final. Para pemain menunjukkan energi besar untuk meraih yang terbaik. Pastinya ada evaluasi, tapi berdasar analisis singkat saya belum melihat banyak kesalahan yang dibuat para pemain di turnamen ini. Secara keseluruhan kami memiliki tim yang hebat," tegas Loew.
Jerman memang tampil dominan saat kalah dari Prancis. Mereka menguasai bola hingga 65%. Bandingkan dengan Les Bleus yang hanya diizinkan memegang bola sebanyak 35%. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hapus Kutukan 58 Tahun, Prancis Susul Portugal ke Final
Redaktur : Tim Redaksi