jpnn.com, JAKARTA - Mahyudin mempertanyakan sikap anggota Fraksi Partai Golkar yang menolak Aziz Syamsuddin menjadi ketua DPR.
"Saya tidak habis pikir kenapa kawan-kawan di FPG justru menolak Aziz," kata wakil ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Kenapa Aziz Syamsuddin Batal jadi Ketua DPR?
Menurut Mahyudin, penunjukan Aziz sebagai ketua DPR merupakan hak prerogatif Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Selain itu, semua prosedur administrasi juga sudah ditempuh.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Ogah Akui Ketua DPR Pilihan Novanto
“Apa yang salah? Aziz sudah dizalimi," kata Mahyudin.
Mahyudin pun mengaku akan mendukung Aziz dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
BACA JUGA: Aziz Syamsudin Mengaku tak Pernah Incar Kursi Ketua DPR
“Jika munaslub jadi dilaksanakan dan Aziz maju mencalonkan diri sebagai salah satu caketum, maka saya akan jadi orang pertama yang mendukungnya," kata Mahyudin.
Mantan bupati Kutai Timur ini menambahkan, Golkar membutuhkan regenerasi kepemimpinan.
"Saya dan Aziz sama-sama 47 tahun. Sama-sama generasi muda Golkar. Jadi, wajar untuk saling dukung saling bantu," tegas Mahyudin.
Menurut Mahyudin, Aziz cukup matang dan berkompeten menduduki kursi ketum Golkar.
“Aziz itu bukan kader kemarin sore, bukan kader karbitan. Dia sudah meniti karier politik dari bawah. Beberapa kali duduk di DPR, jadi ketua komisi, kini jadi ketua Badan Anggaran DPR. Kurang apa lagi?” kata Mahyudin. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aziz Batal Gantikan Novanto, Kursi Ketua DPR Kosong
Redaktur & Reporter : Boy