Gagal ke Barca Karena Arogan

Jumat, 27 Januari 2012 – 13:36 WIB

NYARIS saja Jose Mourinho menjadi entrenador Barcelona pada 2008 lalu menggantikan Frank Rijkaard. Negosiasi sempat dilakukan petinggi Barca, tetapi akhirnya mereka mundur karena Mourinho dianggap tidak cocok dengan gaya Barcelona.
     
Pendekatan Barca dilakukan ketika Mourinho menganggur setelah dipecat Chelsea pada September 2007. Fakta itu, diungkap dalam buku Graham Hunter yang berjudul Barca: The Making of the Greatest Team in the World.
     
Ketika itu, Barca mengutus dua petingginya wakil presiden Marc Ingla dan direktur teknik Txiki Begiristain. Pertemuan rahasia itu dilakukan di Lisbon pada Januari 2008 atau lima bulan sebelum Barca menunjuk Josep Guardiola sebagai pelatih.
     
"Pada Januari 2008, kami mendapat tekanan dari agennya (Jorge Mendes) agar bertemu dengan Mourinho. Dia (Mendes) menyatakan kliennya paham betul akan Barca," jelas Marc Ingla, seperti dilansir The Sun.
     
Ingla menjelaskan, ketika itu, Guardiola juga berada dalam pantauan. Namun, mereka terkesima dengan kemampuan Mourinho. Selain itu, dia pernah menjadi bagian dari Barcelona ketika menjadi penerjemah di era Sir Bobby Robson.
     
Hanya, Mourinho memiliki reputasi yang agresif kepada media massa. Itu dianggap berbahaya. Makanya, Ingla meminta supaya Mourinho bersedia mengubah gayanya. ?Dia berkata, tapi itulah gaya saya dan saya tidak berniat mengubahnya,? kata Ingla.
     
Nah, karena sikap arogan Mourinho itulah yang membuat Ingla dan Begiristain kehilangan simpati. Mereka langsung mencoret nama tactician asal Portugal itu dari daftar kandidat pelatih. Pengakuan Ingla juga diperkuat wakil presiden Barca Ferran Soriano.
     
"Mereka (Ingla dan Begiristain) menghabiskan waktu tiga jam untuk berbincang-bincang Mourinho. Hasilnya, keduanya mengatakan dia bukan sosok yang kami cari. Marca menjelaskan, Mourinho menguasai 90 persen pembicaraan dan tidak mau mendengarkan," kata Soriano.

Alasan itulah yang membuat Barca ngotot tidak memakainya meski suporter terus menekan. Mereka akhirnya menunjukkan Guardiola. Bahkan, Guardiola juga mempertanyakan mengapa mereka memilihnya bukan Mourinho.
     
"Mengapa Anda tidak menunjuk Mourinho? Bukannya itu mudah dilakukan," tanya Guardiola. Lalu, Ingla menjelaskan ada beberapa kriteria yang tidak cocok. Ternyata, insting Ingla dan Begiristain sangat tepat mengingat situasi sekarang. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pepe Jadi Target Hujatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler