Gagal Penalti, Bukayo Saka Dapat Pembelaan dari Southgate

Senin, 12 Juli 2021 – 11:57 WIB
Harry Kane coba menghibur rekannya di Timnas Inggris Bukayo Saka (25) usai kalah di Final EURO 2020 lawan Italia. Foto: Titter @EURO2020

jpnn.com - Pemain muda Inggris berusia 19 tahun Bukayo Saka mendapat tugas berat mengambil tendangan penalti terakhir Inggris di partai final Euro 2020 menghadapi Italia.

Bermain di Wembley, Senin (12/7) WIB, Saka yang masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti mengikuti jejak penendang sebelumnya yang terbaca arah tendangannya oleh Gianluigi Donnarumma.

BACA JUGA: Kesedihan Harry Kane Usai Gagal Bawa Inggris Angkat Trofi EURO 2020, Begini Katanya

Saka memilih menendang ke arah yang sama seperti Sancho.

Alhasil tendangan pemain muda Arsenal itu bisa dibaca dengan baik oleh Donnarumma untuk membuat skor jadi 3-2 untuk kemenangan Italia.

BACA JUGA: Detik-Detik 5 Anggota Kopassus Menyergap Kamp Teroris Poso, Merayap 500 Meter, Mencekam!

Kegagalan itu membuat pelatih timnas Inggris Gareth Southgate membela pemainnya yang gagal menunaikan tugasnya.

Menurut Southgate, dirinya lah yang seharusnya disalahkan karena dia memilih Saka untuk menendang tendangan penalti itu.

BACA JUGA: Gareth Southgate Sebut Kegagalan Inggris Juara EURO 2020 Merupakan Kesalahannya

“Itu terserah saya, saya memutuskan pengambil penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam pelatihan dan tidak ada yang sendirian." ungkap dia.

Southgate sendiri sudah mempertimbangkan dengan matang siapa saja yang akan mengambil tendangan itu termasuk dua pemain yang baru masuk di menit ke 118, Jadon Sancho dan Marcus Rashford.

"Kami telah menang bersama sebagai sebuah tim dan kami semua bersama-sama tidak dapat memenangkan pertandingan malam ini dan dalam hal penalti, itu adalah panggilan saya dan itu sepenuhnya ada di tangan saya," pungkas Southgate.

Pembelaan juga datang dari kapten timnas Inggris Harry Kane.

Pemain berusia 27 tahun itu mengungkapkan rekan-rekannya yang telah mengambil tendangan penalti adalah hebat.

“Kami menang bersama, kami kalah bersama. Kami akan belajar dan tumbuh dari kegagalan. Rashford, Sancho, Saka akan tumbuh dan kegagalan itu akan memberi kami lebih banyak motivasi untuk Piala Dunia tahun depan," ungkap Kane

Pada pertandingan ini Inggris sebenarnya unggul lebih dahulu melalui Luke Shaw di menit ke-2.

Namun, keunggulan itu hanya bertahan hingga menit ke-67 sebelum Leonardo Bonucci membobol gawang Jordan Pickford.

Alhasil, Italia sukses meraih gelar Euro keduanya di Wembley setelah tiga kali masuk final, Gli Azzurri baru sekali merasakan kemenangan di final 1968. (bbc/mcr16/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Final EURO 2020, Harry Kane: Kami Kalah, Tapi Inggris Terus Berkembang


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler