jpnn.com, BALIKPAPAN - PSAD Balikpapan gagal melaju ke Liga 2 musim depan. Itu setelah tim asal Kalimantan Selatan, itu dikalahkan Aceh United dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara,
Pelatih PSAD Balikpapan Muhammad Arsyad mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.
BACA JUGA: Aceh United Dampingi Blitar United-Persik Promosi ke Liga 2
“Kami yakin dua gol Aceh berbau offside, tapi tetap disahkan,” katanya dengan nada marah.
Dua gol Aceh United masing-masing dicetak Arianto di babak pertama dan Assanur Rijal pada menit 65.
BACA JUGA: Persik Kendal Naik Kasta, Achmad Yasin: Saya Salut
Arsyad mengaku, sedari babak 8 besar, PSAD kerap dikerjai wasit yang memimpin pertandingan.
Dia melanjutkan, sebelum pertandingan, timnya sempat didatangi oleh oknum yang meminta sejumlah uang untuk mengatur hasil pertandingan. “Tapi, kami tidak beri. Dia mengaku uang yang diberikan bisa memengaruhi hasil akhir,” katanya.
BACA JUGA: Jatim Tambah Wakilnya di Kasta Kedua Liga Indonesia
Meski kecewa, Arsyad mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Padahal, Arsyad sebelumnya hanya menargetkan mampu lolos sampai 16 besar. “Lolos ke semifinal sudah jadi kebanggaan, namun sayang, kinerja wasit mencoreng laga ini,” tambah dia.
Lantaran kecewa, Arsyad menyebut ada kemungkinan PSAD Balikpapan tidak bakal ikut kompetisi Liga 3 musim depan. “Percuma saja, semua sudah dikondisikan,” tutup dia. (*/hul/er/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen Semen Padang Bantah Rumor Pergantian Nama
Redaktur & Reporter : Budi