jpnn.com - DANIEL Levy adalah pihak lain yang muntab karena penjualan Mesut Oezil ke Arsenal. Chairman Tottenham Hotspur tersebut merasa bahwa Presiden Real Madrid Florentino Perez melakukan pengkhianatan besar.
Menurut koran Spanyol El Confidencial, Levy sebelumnya tertarik untuk memboyong Oezil ke White Hart Lane. Saat dia melakukan negosiasi terkait kepindahan Gareth Bale ke Real, Levy menanyakan status Oezil.
BACA JUGA: Meski Berat, Tony Tetap Optimis
Namun, Perez menegaskan bahwa status Oezil not for sale. Levy yang sudah menyatakan minat untuk membeli Oezil pada Juli hingga Agustus lalu akhirnya mundur.
Tetapi, kondisi menjadi liar. Levy bingung karena mendapatkan kabar bahwa Oezil akan menjadi pemain Arsenal hanya 1,5 jam sebelum bursa transfer musim panas ditutup. Pada Senin (2/9) pagi waktu setempat, Levy menelpon Perez. Tujuannya adalah menggagalkan transfer Oezil ke Arsenal.
BACA JUGA: Performa Tim Sedang Meredup
Levy memang sangat berkepentingan agar Oezil batal menjadi pemain The Gunners. Sebab Arsenal merupakan salah satu pesaing berat Spurs di Premier League. Apalagi, pada derby london utara Minggu (1/9) lalu, Spurs takluk 0-1 di kandang Arsenal.
Levy merasa bahwa Perez melakukan pengkhianatan. Sebab sejak musim lalu, Spurs dan Real telah mengikat kesepakatan untuk berpartner saat Luka Modric meninggalkan White Hart Lane.
BACA JUGA: MU Umumkan Skuat di Liga Champions 2013/2014
Untuk meredam amarah Levy, Perez mengatakan dengan sopan bahwa kesepatakan penjualan Oezil ke Arsenal sudah tuntas beberapa hari sebelumnya.
Tetapi keterangan Perez tersebut dibantah Oezil. Pemain tim nasional Jerman tersebut menegaskan sejatinya tidak ingin meninggalkan Spanyol.
"Pekan lalu saya yakin akan tetap tinggal di Real Madrid. Namun setelah itu saya menyadari bahwa saya tidak dipercaya oleh pelatih maupun bos (presiden)," ucap Oezil seperti dikuti situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencari Pengganti Prandelli
Redaktur : Tim Redaksi