Gagas ET, Erick Thohir Ajak Warga Manfaatkan Lahan Jadi Produk Pertanian

Jumat, 04 Februari 2022 – 19:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak warga untuk memanfaatkan lahan perumahan menjadi lokasi pertanian melalui Energi Tani atau ET. Foto dok BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak warga untuk memanfaatkan lahan perumahan menjadi lokasi pertanian melalui Energi Tani atau ET.

Erick menjelaskan, gerakan ET bertujuan membumikan semangat bertani.

BACA JUGA: Soal Kabar Kehamilan Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Jawab Begini

Sehingga, masyarakat bisa menghasilkan produk-produk pertanian secara mandiri.

"Kita bisa melihat bagaimana pentingnya sesama kelompok masyarakat bisa terus merajut kerja sama, terutama pada saat situasi ekonomi yang tidak menentu," ujar Erick saat berkunjung ke kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (4/2). 

BACA JUGA: CEO Indodax Berbagi Kiat Memilih Aset Kripto, Simak!

Lewat ET, Erick ingin jumlah para petani di Indonesia bisa bertambah.

Bapak empat anak ini berharap, gerakan tersebut bisa meningkatkan perekonomian di masa COVID-19 hingga memberikan akses dan kualitas sayuran sehat kepada masyarakat. 

BACA JUGA: Menko Airlangga Tindak Lanjuti Arahan Presiden untuk Evaluasi PPKM

"Solusinya gotong royong ini bisa memastikan warga hidup mandiri. Bercocok tanam, pertenakan ikan, untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Tapi di sisi lain, kalau ada apa-apa kebutuhan gizi bisa tercapai," ucap Erick. 

Erick juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan ihwal budidaya hidroponik kepada warga. Dia juga bakal melibatkan para pengumpul atau off-taker, sehingga ekosistem pertaniannya tercapai. 

"Dilihat dari konteksnya, dari pihak swasta (off-taker) memastikan hasil tani menjadi bagian konkrit dalam arti memberi kesejahteraan dari masyarakat," serunya.

Dalam kesempatan ini, Erick juga memberikan bantuan berupa Greenhouse seluas 25x5 meter, kolam budidaya ikan air tawar, mesin pompa air, dan sejumlah peralatan penunjang lainnya.

Nantinya, para warga bakal mengelola lokasi pertanian ini secara swasembada.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler