BKSDA bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Rohul, berusaha menghalau empat kawanan gajah ini dari areal perkebunan masyarakat petani agar kembali ke habitatnya di hutan sekitar.
Kepala Dishutbun Kabupaten Rokan Hulu, Sugiyarno mengaku untuk menghalau empat gajah liar ini pihaknya berkoordinasi dengan BKSDA Riau. Dua ekor gajah pemikat dan terlatih ini akan menghalau kawanan gajah liar agar kembali ke habitatnya. “Dua gajah jinak ini memang sudah terlatih untuk menghalau kawanan gajah liar,” kata Sugiyarno.
Sugiyarno mengatakan, empat kawanan gajah liar ini masuk ke perkebunan petani di Kecamatan Kepenuhan dan Bonaidarussalam pasca banjir pekan lalu. Masuknya kawanan gajah ini sangat mengusik para petani dua kecamatan tersebut. Sebelumnya, lanjut Sugiyarno, BKSDA Riau tidak berencana menggunakan jasa dua gajah tersebut, namun saat di lapangan menemui kendala, sehingga terpaksa menurunkan dua ekor gajah terlatih untuk mengahalau kawanan gajah liar ini.
“Hasilnya belum diketahui. Sebab BKSDA dan anggota dinas kita masih bekerja di lapangan,” katanya. Warga Kecamatan Kepenuhan, Ismail yang juga Anggota DPRD Rohul dari Fraksi Hanura berterima kasih atas proaktif Dishutbun Riau dan BKSDA Riau yang telah berusaha mengusir empat kawanan gajah liar di daerahnya.
"Kita berharap kedepan hal serupa tidak terulang. Sebab hadirnya empat gajah liar di kebun masyarakat setempat, telah menyebabkan keresahan kalangan petani, karena para petani terpaksa berjaga selama 24 jam di kebunnya agar tanaman tidak dirusak," ujarnya.(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Rumput, IRT Tewas Disambar Petir
Redaktur : Tim Redaksi