Gaji Janu Tanggung Jawab Konsorsium

Sabtu, 26 Januari 2013 – 08:09 WIB
SURABAYA - Bantahan demi bantahan seputar tunggakan gaji Persela Lamongan kepada mendiang Miroslav Janu kembali mengalir.

Setelah PT Liga Indonesia melalui Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti, giliran figur yang dekat dengan Janu selama di Indonesia, yaitu Andi Darussalam Tabusalla yang angkat bicara.

Andi menegaskan, kontrak kepelatihan Janu di Persela sebenarnya tak terkait langsung dengan manajemen Persela. Dia menggambarkan, semua yang mengatur penempatan Janu di Persela adalah dirinya. Sehingga dalam hal ini, Laskar Joko Tingkir, julukan Persela tidak ikut menanggung gaji Janu.

"Saya klarifikasi, (kontrak) itu tidak mempunyai keterkaitan dengan masalah Persela. Jadi masalah apapun itu, hanya saya dengan Janu yang tahu," terang Andi.

Seperti diungkapkan oleh La Nyalla sebelumnya, Andi selama ini bertindak seperti manajer bagi Janu. Andi pula yang membawa Janu ke Indonesia, sekaligus menempatkannya di tim mana dia akan melatih. Begitu pula dengan nilai gaji yang diterima oleh Janu, semua diurus oleh Andi.

"Saya datangkan Janu ke Indonesia. Dimana saya tunjuk, di situ dia pergi," tutur Andi. "Urusan kontrak Janu ada yang tertunggak atau tidak, hanya saya dan Janu yang tahu. Karena kontrak Janu di Persela tidak punya keterkaitan apapun juga," tegas mantan manajer Tim Nasional (timnas) Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan kubu Persela melalui Humas mereka, M Zamroni. Persela menolak bertanggung jawab mengenai utang tersebut. Sebab, hal itu merupakan tanggung jawab konsorsium dan sudah tertuang dalam kontrak yang ditanda tangani Janu.

"Semua permasalahan antara Janu dengan Persela sudah clear," beber Zamroni.

"Hal itu sudah termuat dalam perjanjian sejak sebelum kompetisi (musim 2011/2012) dimulai, konsorsium selaku pihak sponsor adalah yang bertanggung jawab membayar gaji. Kami harap dengan ini permasalahan tunggakan gaji Janu tersebut menjadi jelas," harapnya.

Terlepas dari itu, Andi merasa kehilangan Janu yang sudah dikenalnya sejak sebelum masuk ke Indonesia. Bukan cuma sahabat tapi juga seperti saudara sendiri.

"Dia itu sahabat juga adik, tapi kadang-kadang juga berselisih paham dengan dia. Saya kehilangan sosok pelatih hebat yang jadi teman diskusi," kenang Andi. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Pastikan Balotelli Tetap Bela City

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler