Gaji Masinis Rp2,4 Miliar per Tahun

Rabu, 30 Oktober 2013 – 12:58 WIB

jpnn.com - SYDNEY--Jangan remehkan gaji seorang masinis . Pasalnya, di Australia lebih dari 400 masinis kereta api menerima gaji sekitar AUD 240 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar per tahun.

Masinis tersebut bekerja di kawasan pertambangan Pilbara, Australia Barat. Gaji tersebut disebut-sebut merupakan gaji pengemudi kereta paling tinggi di dunia.

BACA JUGA: Deteksi Emas dengan Kotoran Kangguru

"Gaji masinis kereta api di wilayah pertambangan sangat tinggi," ujar pakar transportasi Inggris Christian Wolmar, seperti dilansir abc (30/10).

Wolmar mengumpulkan data lewat wawancara langsung dengan para masinis kereta api tersebut. "Namun angka persisnya memang tidak bisa dipastikan. Yang jelas, saya belum pernah mendengar gaji setinggi itu di manapun," katanya.

BACA JUGA: Wartawan Penghina Nabi di Twitter Dibebaskan

Menurut data Biro Statistik Australia, ABS, di tahun 2011 terdapat lebih dari 10 ribu masinis kereta api dan tram di seluruh Australia. Khusus di daerah pertambangan Pilbara, terdapat 478 masinis kereta dan tram.

Tercatat, 388 di antaranya berpenghasilan "hanya" 104 ribu dollar AUD atau setara Rp 1 miliar per tahun. Ini merupakan penghasilan tertinggi bagi masinis yang bekerja di seluruh Australia.

BACA JUGA: AS Melunak soal Penyadapan

Salah satu raksasa pertambangan, BHP, menjelaskan, sebagian masinis bisa mendapatkan penghasilan Rp2,4 miliar setahun. Dalam kesepakatan dengan serikat buruh, ditetapkan rata-rata gaji masinis BHP sebesar 210 ribu dollar pertahun untuk beban kerja 42 jam per minggu.

BHP mempekerjakan 370 masinis kereta di wilayah itu dan mengoperasikan 21 hingga 23 kereta per hari. Dijelaskan, pertimbangan mengapa penghasilan masinis di Pilbara lebih tinggi adalah karena keahlian para masinis dan kesulitan medan tempat mereka bekerja. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abbot Janji Pulangkan Tentara Australia dari Afghanistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler