Selama ini, pemain hanya mendapatkan sebagian gaji yang dibayarkan manajemen melalui sistem cicil. Hal tersebut diakui caretaker manajer BFC, Imet Situmorang.
“Manajemen belum bisa memenuhi semuanya karena masih ada masalah dengan pendanaan tim,” ujar dia.
Tim yang finis di peringkat 11 Indonesia Premier League (IPL) musim lalu itu memang diakui baru mendapatkan investor asal Thailand. Sehingga masih perlu ada penyesuaian dengan administrasi tim di musim sebelumnya.
Imet juga berharap agar Pemkot Bontang dan pemangku kepentingan di tubuh BFC mampu membantu menyelesaikan permasalahan keuangan klub. Hingga kini terdapat 16 pemain yang bertahan sejak musim lalu. Dan menurut penuturan Imet, belum satu pun gaji pemain yang mampu dilunasi.
Dengan prestasi yang diraih tim Kota Taman saat mengamankan posisi di kasta tertinggi sepak bola nasional dengan menjuarai playoff di Bandung beberapa waktu lalu, membuat Imet optimistis kalau mereka akan segera mendapatkan bantuan dana.
“Para pemain tentu sangat membutuhkan uang tersebut, karena pasti ada yang menjadi tanggungannya,” terangnya lagi. Itulah yang mendorong manajemen untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Walaupun dalam kondisi sesulit ini, para pemain masih terus berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi IPL musim depan.(ndy/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilema Pemanggilan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi