"Masalah gaji pemain, semuanya adalah tanggungjawab Pak Mafirion (Mafirion Syamsuddin, Red). Kami tidak mempunyai kewenangan apa-apa dalam masalah itu," kata Saiful Ilah, bupati Sidoarjo.
Mafirion Syamsuddin adalah Presiden PT Delta Raya Sidoarjo. Sejak 2011 lalu, perusahan itu bertanggung jawab sebagai pengelola Deltras.
Bahkan, menurut Saiful, sejak kompetisi ISL berakhir, Mafirion belum pernah menunjukan batang hidungnya di Sidoarjo. Kondisi tersebut membuat komunikasi antara PT Delta Raya dan Pemkab Sidoarjo menjadi terputus. Akibatnya, sejumlah informasi penting terkait perkembangan tim pun tidak bisa diserap ooleh Pemkab.
"Belum ada laporan apa-apa dari Pak Mafirion terkait masalah Deltras. Pak Mafirion sendiri saja belum pernah ketemu dengan kami sama sekali," lanjut orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo ini. "Jadi, terkait masalah Deltras, kami masih menunggu laporan dari Pak Mafirion," tegas dia.
Sementara itu, Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto mengatakan bahwa mereka terus berusaha untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain yang belum terbayarkan selama enam bulan itu. Salah satunya adalah melakukan pendekatan intensif dengan pihak sponsor utama Deltras musim lalu. Salah satunya adalah KNV (Kahuripan Nirwana Village).
"Kami tidak tinggal diam untuk memikirkan masalah tim ini. Yang jelas, bila anggaran dari sponsor sudah cair, kami langsung kirimkan ke rekening pemain dan pelatih," kata Dicky. Sayang, pria berbadan subur ini enggan menjawab lebih rinci terkait dana subsidi Deltras dari PT Liga Indonesia
Di sisi lain, mantan asisten pelatih Deltras, Robert Scully mengatakan bahwa dia telaha berusaha menghubungi manajemen Deltras. "Tapi, tak satupun dari mereka yang mau menerima keluhan kami," keluh pria asal Malaysia itu. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AVB Siap Antarkan Spurs ke Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi