Gaji Tak Juga Dibayar

Selasa, 25 Juni 2013 – 08:08 WIB
MEDAN-Kondisi PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) seakan tampak baik-baik saja dari luar. Namun pada kenyataannya permasalahan finansial belum beranjak dari tim besutan Edy Syahputra ini. Hingga saat ini asupan gizi terhenti seiiring belum digelarnya TC dan tentu saja gaji pemain belum kelar dibayar.

Sejauh ini pemain kabarnya belum menerima gaji penuh sejak memulai kompetisi pada April pertengahan April lalu. Para pemain memang kerap memperoleh cicilan gaji yang dibungkus dalam bentuk pinjaman dan bonus kemenangan jika mampu meraih hasil positif. Namun sedianya kebutuhan primer berupa gaji pokok sesuai kontrak belum dipenuhi manajemen.

Kabarnya hingga saat ini pemain belum menerima gaji satu bulan full.Padahal sudah tiga bulan mereka menjalani kompetisi dan kini putaran pertama telah usai.

"Gajian belum full satu bulan. Sejauh ini yang diberikan hanya pinjaman saja dan bonus. Kalau dijumlahkan pinjaman ini memang belum sampai sebulan penuh. Katanya mau ada rapat dengan pengurus malam kemarin soal gaji. Mudah-mudahan ada perkembangan," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Kondisi ini memang riskan terjadi mengingat sumber pendanaan tim hanya dari satu orang saja. Berbagai problem yang ditinggalkan CEO, Wimvi Tri Hadi dan bendera putih yang telah dikibarkan Benny Sihotang membuat kini PSMS LPIS hanya bertumpu pada seorang manajer, Syukri Wardi seorang.

Syukurnya pemain saat ini masih tetap bersedia menjalani latihan dan kompetisi. Permasalahan tak cukup sampai disitu, TC yang belum digelar berdampak buruk pada persiapan.

Pasalnya konsumsi yang terhenti seiring dengan tak mengalirkan dana dari manajemen membuat pemain harus makan jalan alias dari kocek pribadi maupun di rumah masing-masing. Yang paling menderita tentu saja pemain yang tinggal di mess karena domisilinya di luar kota.

Padahal latihan persiapan putaran kedua telah digelar sejak Selasa (25/6) lalu. Seyogyanya TC dijanjikan pada Senin (24/6) kemarin, namun toh dapur belum juga terlihat mengepul. Tentu saja ini berdampak pada program latihan. Pelatih kepala, Edy Syahputra terpaksa hanya menggelar latihan satu kali sehari. Padahal ia harusnya menggelar latihan di pagi dan sore hari.

"Saya belum berani melakukan TC hari ini, karena belum ada kejelasan dari manajemen kepada saya sampai tadi pagi. Jadi ini memang sebelumnya management bilang ke saya kalau tidak hari senin ini ya selasa besok kita mulai TC," terang Edy.

Tanpa TC, asupan gizi yang masuk ke pemain tentu tidak seimbang.Karena itu latihan hanya digelar pagi hari selama sepekan terakhir.  "Makanya hari ini kita hanya melakukan latihan pagi. Ini semua dikarenakan asupan gizi yang mereka asup belum terlalu sempurna," terangnya.

Namun, untuk latihan pada pagi hari ini Edy menerapkan latihan fisik dengan intensitas tinggi.

"Tadi kita lakukan latihan speed endurence, triangele endurance dan endurence biasa. Itu semua dilakukan untuk meningkatkan kembali stamina mereka," ujarnya.

Sebelumnya manajer LPIS, Syukri Wardi awal Juni lalu pada sebuah pertemuan di Kebun Bunga memang menyanggupi pembiayaan tim sampai akhir kompetisi hingga nantinya formula penyatuan terealisasi. Namun kabar terakhir beredar jika Syukri masih hati-hati mengeluarkan pendanaan dikarenakan ketidakjelasan ending Divisi Utama LPIS yang dinaungi Saktiawan Sinaga dkk.

Hingga saat ini manajemen masih mengusahakan untuk melobi LPIS agar kompetisi putaran kedua yang bakal dijalani nanti tidak sia-sia. Artinya mereka berharap empat jatah dari LPIS tidak hanya dari kasta tertinggi IPL. Namun juga berbagi dengan Divisi Utama.

"Ya memang kalau nantinya LPIS tidak menyetujui itu akan sia-sia saja kita melanjutkan kompetisi putaran kedua ini. Berapa banyak biaya yang terbuang. Toh tim seperti PSIS Semarang mundur pun tidak ada sanksi. Tapi inilah mudah-mudahan ada hasil dari usaha kita," ujar wakil manajer Julius Raja usai rapat pengurus di Kebun Bunga beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, latihan pagi kemarin sudah dihadiri pemain keseluruhan. Termasuk Agung Prasetyo yang kembali latihan pasca menjalani laga eksebisi dengan timnas U-23. (don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelemparan Bus Persib, Aksi Terencana, Rapi dan Cepat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler