Gala Desa di Majalengka Beri Pembatasan Usia di Setiap Cabor

Selasa, 19 September 2017 – 19:47 WIB
Suasana Pembukaan Gala Desa di Majalengka. Foto: Kemenpora

jpnn.com, MAJALENGKA - Kemenpora kembali melanjutkan rangkaian program unggulan Gala Desa 2017 di kota ke-56 yakni Majalengka, Jawa Barat.

Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Majalengka pada Selasa (15/9) sore tersebut, disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Ribuan Orang Akan Meriahkan Lomba Senam Poco-Poco Nusantara

Tak kurang, 3.000 masyarakat hadir dan memeriahkan pembukaan. 

Dari total 26 Kecamatan, seluruhnya mengirimkan wakil dalam acara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora Arifin Madjid dan Bupati Majalangka Sutrisno.

BACA JUGA: Indonesia Pimpin ASEAN Para Games 2017: Menpora: Luar Biasa

Selain kedua orang penting dalam  acara Gala Desa ini, tampak juga pejabat Kemenpora Zaenal Arifin dan juga jajaran FKPD Majalengka. 

Rangkaian kegiatan sendiri diawali dengan sambutan, kemudian dilanjutkan dengan suguhan tarian tradisional dan defile para peserta yang berasal dari perwakilan desa di setiap kecamatan yang telah menjadi pemenang dari cabang olahraga yang dipertandingkan. 

BACA JUGA: Tim Pelajar U-18 Indonesia Runner Up Kejuaraan Asia

Setelah itu, para pejabat melanjutkan dengan pelaksanaan seremonial kick off ekshibisi sepak bola antara tim Porda Majalengka dengan Ligung Allstar yang berisi pemain-pemain terbaik dari salah satu kecamatan penghasil atlet di Majalengka tersebut. 

Dalam Gala Desa sendiri, sejatinya bukan hanya spak bola yang dipertandingkan. Tapi, ada juga Sepak Takraw, Tenis Meja, Atletik, Voli, dan Bulu Tangkis.

Untuk di Majalengka, Bupati Sutrisno dalam sambutannya menjelaskan bahwa di daerahnya memang menerapkan pembatasn umur di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan.

Ada yang kelompok umur di bawah 12 tahun (U-12) sampai U-15 khusus untuk atletik.

Kemudian, di tim sepak bola hanay pemain U-18 yang diperbolehkan turun di setiap tim. Demikian juga di bulu tangkis, tenis meja, takraw, dan voli yang juga mengenal pembatasan umur.

"Kami sengaja melakukan kebijakan ini karena kami berharap, dari program Gala Desa ini, kami juga bisa sekaligus menyiapkan bibit atlet untuk daerah kami, yang qualified untuk selanjutnya juga bisa dinilai oleh tim dari pusat. Kami berharap, nantinay dari Gala Desa ada atlet nasional yang lahir dari Majalengka," katanya disambut tepuk tangan mereka yang hadir. 

Sementara itu, Asdep Kemenpora Arifin Madjid mengakui, antusiasme warga menunjukkan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk menjalankan instruksi presiden terkait Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan program Ayo Olahraga serta turunanya, Gala Desa, mulai membuahkan hasil.

Keinginan masyarakat untuk ambil bagian dan menyambut baik Gala Desa menunjukkan hal tersebut. 

"Di sini, Kabupaten sudah membuat Gala Desa dilakukan per zona, yang terbaik dari zona tersebut di bawa ke putaran Gala Desa nasional di Majalengka hari ini. Kondisi ini menunjukkan, semua ikut aktif, semua ikut berolahraga dari struktur yang terendah," paparnya. 

Dengan indeks kesehatan masyarakat yang belum berada di angka 30 persen,program Gala Desa ini diharapkan bisa mendorong perbaikan indeks tersebut. Melihat antusiasme dan sambutan masyarakat, dia optimistis targe tpemerintah di angka ideal itu bisa tercapai. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekad Tim Goal Ball Indonesia Raih Emas


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler