jpnn.com, JAKARTA - Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) melakukan kunjungan sekaligus survei ke Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Rabu (10/2).
Kunjungan ini dalam rangka menggalakkan pelestarian lingkungan pesisir dan pantai serta menjaga keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA: Sambut HUT Polisi Militer TNI AL, Lanal Tegal Gelar Operasi Gaktiblin
Kedatangan rombongan yang dipimpin Kadispotmaral Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika ini disambut pejabat daerah Kepulauan Seribu.
Tampak hadir antara lain Danramil 04/KS Mayor Inf Ali Anwar Faola, Kapolsek Kepulauan Seribu Utara AKP Hariantja, Camat Kepulauan Seribu Ismail, Lurah Pulau Panggang Pepen Kuswandi dan Kasub Balai Konservasi TNKS Agus serta Danpos SAR Kepulauan Seribu Darmawan.
BACA JUGA: KSAL Melepas 8 Purnawirawan Pati TNI AL Termasuk Mayjen Marinir Budi Purnama
Kunjungan ini, untuk melihat secara langsung aktivitas Balai Konservasi TNKS dalam usaha pelestarian lingkungan seperti budi daya mangrove, transplantasi terumbu karang dan pembenihan tukik yang merupakan salah satu keseimbangan lingkungan pantai.
Tanaman mangrove dipilih untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan pantai, selain mudah pembudidayaannya juga dapat berfungsi sebagai pencegah abrasi pantai.
BACA JUGA: HNW: Aneh, Prof Din Dilaporkan dengan Tuduhan Radikalisme
Kadispotmaral didampingi para Kasubdisnya memilih TNKS karena dinilai memiliki fasilitas yang memadai dan hasilnya sudah dapat dirasakan.
Dispotmaral akan menjadikan referensi untuk mengembangkan pelestarian lingkungan pesisir di wilayah lainnya.
Dispotmaral sesuai instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai pembina potensi maritim yang bersentuhan langsung dengan masyarakat keberadaannya harus mampu memberikan manfaat terhadap lingkungannya.
Tim Dispotmaral di TNKS ini, secara khusus mempelajari pembudidayaan mangrove, mulai dari menanam, merawat, menjaga tanaman serta bagaimana memanfaatkannya. Kegiatan kunjungan di TNKS ini diakhiri penanaman bibit mangrove sebanyak 75 buah dan pelepaskan tukik.
“Kita pilih Kepulauan Seribu karena fasilitas cukup memadai dan sudah ada hasil serta manfaat yang sudah bisa dirasakan,” ujar Kadispotmaral.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich