Gambar Pasangan Nomor 1 Ditutup Stiker

Hari Ini Pilkada Bangkalan, Aparat Keamanan Siaga

Rabu, 12 Desember 2012 – 05:11 WIB
BANGKALAN - Keputusan KPU Bangkalan yang mendiskualifikasi pasangan calon Imam Buchori-HR Zainal Alim (Imam-Zein) tidak berpengaruh pada perubahan logistik. Terutama surat suara yang telanjur tercetak dengan gambar tiga pasangan calon.

Sebanyak 902.951 lembar surat suara tetap didistribusikan bersamaan dengan logistik yang lain. Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, KPU langsung mengirimkan logistik ke seluruh kelurahan di 18 kecamatan se-Bangkalan.

Bagaimana gambar pasangan nomor 1 (Imam-Zein)? "Terpaksa kami tempeli stiker saja pada gambar pasangan calon nomor 1 sebelum diberikan kepada pemilih ketika mencoblos besok (hari ini, Red)," terang Ketua PPK Kecamatan Kota Bangkalan Muhajir kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (11/12).

Hal itu, jelas dia, sesuai dengan surat edaran KPU Bangkalan. Dalam surat edaran bernomor 481/KPU.Kab/014.329656/XII/2 tersebut, berdasar surat putusan PTUN Surabaya, seluruh panitia pelaksana pilkada Bangkalan harus menempelkan stiker putih pada gambar kandidat nomor 1. "Seluruh PPS dan PPK mendapat surat edaran itu," kata Muhajir.

Bukan hanya pasangan calon yang kehilangan kesempatan untuk bertarung dalam pilkada, para saksi Imam-Zein juga dicoret. Muhajir mengungkapkan, dengan putusan PTUN yang mencoret pasangan nomor urut 1, hak saksi dari pasangan tersebut ikut hilang.

"Jika besok tetap hadir, tidak masalah. Tapi, tidak boleh berada di dalam dan tidak berhak mendapat berita acara," tegasnya.

Sekretaris Kecamatan Bangkalan Hasan Faisol menjelaskan, stiker ditempelkan hari ini. Saat pemungutan suara, petugas PPS memberikan surat suara kepada pemilih.

Tapi, sebelum surat suara diberikan, kolom pasangan nomor 1 ditutup stiker yang bertulisan gagal administrasi berdasar putusan PTUN. "Besok pagi (pagi ini, Red) setelah apel petugas menempelkan stiker itu. Sekarang tidak nutut waktunya," ujarnya.

Ketua KPU Bangkalan Moch. Fauzan Jakfar menegaskan, pilihan menempelkan stiker itu telah melalui beberapa pertimbangan. Di antaranya, waktu yang sudah mendekati coblosan, sehingga tidak memungkinkan untuk mencetak ulang surat suara.

Pertimbangan lain, pencetakan surat suara memakan anggaran lagi. Anggaran pencetakan 902.951 lembar surat suara tersebut mencapai Rp 428 juta. "Kami bayar ke percetakan Rp 475 per lembar. Tinggal dikalikan saja," katanya.

Sementara itu, ribuan personel Polri dan TNI kini bersiaga di titik-titik rawan. Bukan hanya aparat dari Bangkalan, didatangkan pula pasukan dari Polda Jatim dan beberapa polres di Jatim. Brimob dari Polda Jateng dan Kelapa Dua, Depok, Jabar, juga diperbantukan. (zul/jpnn/c5/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habibie Dihina, Pimpinan DPR Tak Rela

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler