jpnn.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah menerima tembusan surat dari Bonek yang menegaskan bahwa merekalah pemilik paten nama Persebaya. Untuk itu, BOPI akan segera berkoordinasi dengan promotor Piala Presiden 2015, Mahaka Sport, agar masalah hukum tentang nama klub ini bisa terselesaikan.
Otomatis, dengan sudah dipatenkannya merek Persebaya oleh PT Persebaya Indonesia, maka tak ada klub lain yang boleh menggunakan nama itu, meskipun turnamen sudah berjalan.
BACA JUGA: Hanya Satu Pemain yang Dijamin Tempatnya di Madrid
"Masalahnya ini, Persebaya United berarti harus ganti nama. Karena yang menjadi subtansi mereknya itu Persebayanya, kalau jadi Surabaya United ya enggak apa-apa," kata Heru Nugroho, Sekjen BOPI, saat dihubungi, Rabu (23/9).
(Baca Juga: Bonek: Persebaya United Bubar atau ...)
BACA JUGA: Apes, Maicon Diganjar Denda 2.000 Euro Gara-gara Aksi Ini
BOPI berharap, agar turnamen ini bisa jalan terus karena ini adalah Piala Presiden. Jangan sampai , lanjut Heru, gara-gara satu klub turnamen ini akhirnya nanti gagal, karena itu tidak fair mengorbankan turnamen karena satu klub yang secara hukum juga salah dan melanggar Haki (Hak Kekayaan Intelektual).
"Nanti akan kami panggil promotor, rumuskan solusinya bagaimana turnamen ini. Memang cara gampangnya ganti nama," ungkap Heru.
BACA JUGA: Gelandang Milan Ini Yakin Bawa Tiga Angka saat Melawan Udinese
(Baca Juga: Akhirnya....Tak Ada Lagi Persebaya Cantik, Persebaya Macho atau Persebaya United)
Memang, Dirjen KI sudah mengeluarkan putusan paten dari bawha hanya PT Persebaya Indonesia yang berhak menggunakan nama Persebaya. Dengan begitu, perjuangan Mayoritas Bonek agar klub kesayangan mereka tak lagi dizalimi PSSI tercapai. Sehingga, Persebaya yang asli sudah kembali dan diakui secara hukum. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musim Lalu Garang, 6 Bintang Premier League jadi Mandul, Ini Statistiknya
Redaktur : Tim Redaksi